Beijing (ANTARA) - Administrasi Warisan Budaya Nasional China mengumumkan pada hari Senin bahwa sebuah batu ukiran, yang ditemukan di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet, adalah satu-satunya batu ukiran Dinasti Qin (221 SM-207 SM).
Batu itu diketahui masih terpelihara di situs aslinya, yang terletak di ketinggian tertinggi selama periode bersejarah tersebut.
Batu berukir itu terletak di pesisir utara Danau Gyaring di wilayah Maduo, Provinsi Qinghai, China barat laut, di ketinggian sekitar 4.300 meter.
Menurut Administrasi Warisan Budaya Nasional China, temuan ini memiliki nilai historis, artistik, dan ilmiah yang signifikan.
Kaisar Qinshihuang dari Dinasti Qin mempersatukan China untuk pertama kalinya.