TRIBUNSUMSEL.COM - Artikel berikut memuat Contoh Tugas Refleksi Modul Pedagogik Bahasa Arab Guru Madrasah, PPG Kemenag 2025.
Bagi bapak/ibu peserta PPG Kemenag 2025 Batch 3 yang sudah menyelesaikan Topik 1 sampai 8 mempelajari materi dan pretest maka berikutnya adalah Tugas Mandiri dan Tugas Refleksi
Contoh tugas refleksi Modul Pedagogik Bahasa Arab Guru Madrasah PPG Daljab Kemenag 2025 ini sebagai referensi bapak/ibu guru. (Kunci jawaban PPG Kemenag 2025 lainnya klik di sini)
Berikut Contoh Tugas Refleksi Modul Pedagogik Bahasa Arab Guru Madrasah, PPG Kemenag 2025 bersumber dan diolah dari channel Youtube Edu Trend:
_________
TUGAS REFLEKSI
MODUL PEDAGOGIK BAHASA ARAB
GURU MADRASAH PPG DALJAB KEMENAG BATCH 3 TAHUN 2025
1. Deskripsi Materi:
Pembelajaran Berdiferensiasi (DBL) adalah pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar setiap siswa, mengingat perbedaan kemampuan, minat, dan gaya belajar mereka.
Dalam DBL, guru menyesuaikan konten, proses, produk, dan lingkungan belajar agar setiap siswa dapat belajar secara efektif. Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar, mengurangi kesenjangan hasil belajar, dan mendorong kemandirian siswa.
2. Analisis Implementasi:
Dalam pengajaran Bahasa Arab, DBL dapat diterapkan dengan menyesuaikan materi pelajaran, seperti penggunaan fi'il (kata kerja) dalam kalimat.
Untuk siswa yang lebih maju, materi fi'il bisa diperkenalkan dalam bentuk yang lebih kompleks, seperti fi'il madi dan fi'il mudhari' dengan i'raab yang lebih mendalam.
Bagi siswa dengan kemampuan yang lebih rendah, materi lebih sederhana seperti fi'il dalam bentuk dasar dapat digunakan.
Proses pembelajaran bisa melibatkan metode yang berbeda sesuai gaya belajar siswa, seperti penggunaan diagram untuk siswa visual, role-play untuk siswa kinestetik, dan diskusi untuk siswa auditory.
Produk akhir juga dapat disesuaikan, misalnya siswa yang lebih maju diminta untuk membuat dialog video, sementara siswa lain dapat menulis kalimat sederhana menggunakan fi'il yang dipelajari.
3. Pengalaman Praktis:
Dalam pengalaman saya, penerapan DBL dalam kelas
Bahasa Arab memberikan banyak manfaat, terutama dalam mengakomodasi keberagaman kemampuan siswa.
Namun, tantangan yang dihadapi adalah waktu yang terbatas untuk memberikan perhatian lebih kepada setiap siswa sesuai dengan kebutuhan mereka.
Meskipun demikian, DBL berhasil mendorong siswa yang lebih maju untuk mengembangkan keterampilan mereka lebih jauh, sementara siswa yang lebih lambat merasa lebih nyaman karena materi yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan mereka.
4. Tantangan dan Hikmah: Tantangan utama dalam penerapan DBL adalah
Pengelolaan waktu dan ruang kelas. Guru harus dapat merencanakan dan mengelola aktivitas yang berbeda untuk siswa dengan kemampuan yang bervariasi dalam waktu yang terbatas.
Dari pengalaman ini, saya belajar pentingnya fleksibilitas dalam merancang kegiatan dan mengelola kelas dengan cara yang mendukung setiap gaya belajar.
Selain itu, evaluasi yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapat perhatian yang mereka butuhkan.
5. Rencana Aksi Penerapan:
Rencana aksi untuk implementasi DBL dalam pembelajaran Bahasa Arab meliputi:
*) Disclaimer:
Kunci jawaban di atas hanya hanya digunakan sebagai panduan bagi Guru Peserta Pelatihan PPG Daljab Kemenag 2025. Soal bersifat terbuka sehingga memungkinan ada jawaban lainnya.
Demikian
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com