6 Fakta Serda Rahman Tewas Dibacok Pengunjung Kafe di Wonosobo, Pelaku Ditangkap Bersama Pacar
Moch Krisna September 15, 2025 09:32 PM

TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus pembacokan menewaskan Serda Rahman Setiawan (27), anggota aktif Kodim 0707/Wonosobo di sebuah kafe mengguncang masyarakat.

Diketahui, Serda Rahman dibacok pengunjung saat hendak melerai keributan di kafe Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (14/9/2025) dini hari.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun dinyatakan tewas tak lama setelahnya.

 

PEMAKAMAN TNI - Pemakaman Serda Rahman Setiawan, anggota TNI Koramil Kejajar yang tewas dibacok salah satu pengunjung kafe di Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Minggu (14/9/2025). Serda Rahman dimakamkan menggunakan upacara militer di TPU Kertek.
PEMAKAMAN TNI - Pemakaman Serda Rahman Setiawan, anggota TNI Koramil Kejajar yang tewas dibacok salah satu pengunjung kafe di Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Minggu (14/9/2025). Serda Rahman dimakamkan menggunakan upacara militer di TPU Kertek. (DOKUMENTASI WARGA KERTEK WONOSOBO VIA KOMPAS.COM)

 

Jenazah Serda Rahman dimakamkan siangnya di TPU Kelurahan Kertek, Kecamatan Kertek, kampung halamannya, dengan prosesi militer yang dihadiri keluarga, rekan sejawat, dan warga sekitar.

Atas kematian Serda Rahman ini, warga meluapkan amarah hingga menggeruduk kafe.

Berikut rangkuman fakta-fakta terkait insiden pembacokan maut tersebut:

1. Niat Lerai Keributan

Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro, Kolonel Inf Andy Soelistyo, mengkonfirmasinya bahwa kejadian terjadi pada Sabtu (13/9/2025) malam sekitar pukul 23.45 WIB di Resto Shaka, Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo.

“Korban datang ke Resto Shaka di Desa Jolontoro, Sempuran untuk makan malam. Beberapa saat berlalu, sekitar pukul 23.45 WIB korban mendengar ada keributan di salah satu ruangan di Resto Shaka,” kata Kolonel Andy Soelistyo, dilansir dari Tribunjateng.com, Minggu (14/9/2025). 

Saat itu, pelaku berinisial I sedang terlibat cekcok dengan pegawai restoran.

 Korban diketahui datang ke Resto Shaka di Desa Jolontoro, Sempuran, untuk makan malam.

Serda Rahman, yang baru saja bertugas melakukan pemantauan wilayah, merespons dengan mendatangi sumber keributan dan berupaya menenangkan situasi.

“Selanjutnya korban berusaha melerai dan kemudian mengarahkan saudara I menuju ke parkiran restoran,” ujar Kolonel Andy Soelistyo.

Namun, situasi berubah drastis. Pelaku tidak langsung meninggalkan lokasi.

Ia justru menuju kendaraannya di parkiran, mengambil senjata tajam dari dalam mobil, lalu kembali dan menyerang korban dari belakang.

Aksi itu begitu cepat dan mengejutkan pengunjung yang berada di lokasi.

“Namun, bukannya meninggalkan lokasi, pelaku malah mengambil senjata tajam dari mobilnya dan langsung menyerang korban,” tutur Kolonel Andy Soelistyo Setelah menyerang, pelaku kabur menggunakan mobil.

 

2. Pelaku Bawa Golok 

Saat kejadian, Rahman datang ke kafe tersebut untuk makan bersama temannya, Vreda.

Namun, terjadi keributan antara pengunjung dengan pegawai kafe.

"Awalnya ada keributan. Operator kafe datang minta bantuan ke Rahman."

"Dia (Serda Rahman) cuma bilang 'udah-udah, pulang-pulang', maksudnya melerai," jelas Vreda, Minggu.

Namun situasi memburuk ketika pelaku yang sebelumnya meninggalkan lokasi, kembali datang sambil membawa senjata tajam.

Tiba-tiba, pelaku menyerang Rahman hingga korban mengalami luka di kepala.

"Pelaku bilang mau pulang tapi balik lagi bawa golok dan langsung menyerang korban."

"Goloknya dari mana, saya kurang tahu," lanjutnya.

Pelaku kemudian melarikan diri.

 

3. Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit

Pegawai kafe dan Vreda langsung melarikan Serda Rahman ke RS PKU Wonosobo.

Namun luka serius yang diderita Serda Rahman membuat nyawanya tak tertolong.

 “Selang waktu sekitar pukul 00.30 WIB, oleh pihak RS PKU korban dinyatakan meninggal dunia,” jelas Kolonel Andy Soelistyo.

Jenazah Serda Rahman dimakamkan siangnya di TPU Kelurahan Kertek, Kecamatan Kertek, kampung halamannya, dengan prosesi militer yang dihadiri keluarga, rekan sejawat, dan warga sekitar.

Sosok Rahman dikenal sebagai pribadi ramah, mudah bergaul, dan aktif dalam kegiatan sosial di lingkungannya.

 

4. Kafe Diamuk Massa

Seusai pemakaman, warga menggeruduk kafe lokasi Serda Rahman dibacok. 

Beberapa warga datang menuntut keadilan.

"Menuntut keadilan, intinya nyawa dibalas nyawa," kata Vreda, rekan korban.

Warga yang geram lantas merusak kaca-kaca jendela kafe.

Mereka juga mengambil sejumlah barang kemudian membakarnya di depan kafe.

Kobaran api dan asap hitam tebal membumbung dari barang yang dibakar.

Polisi yang datang ke lokasi langsung mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).

Mereka memasang garis polisi.

Kapolres Wonosobo, AKBP Kasim Akbar Bantilan menyatakan, pihaknya masih mengusut kasus ini.

"Mohon doa, tim lagi bekerja semoga bisa terungkap," ujarnya.

Informasi yang didapat, polisi telah mengantongi identitas pelaku yang berinisial I.

 

5. Polisi militer koordinasi dengan Polres Wonosobo

Hingga kini, Polisi Militer dan Polres Wonosobo terus menyelidiki kasus ini dan memburu pelaku yang kabur usai insiden.

Kapolres Wonosobo, AKBP Kasim Akbar Bantilan, menyatakan pihaknya tengah bekerja keras mengusut kasus ini.

“Intinya lagi dalam pengungkapan. Mohon doa, tim lagi bekerja semoga bisa terungkap," ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa jalur hukum tetap menjadi prioritas utama, dan pelaku masih dalam pengejaran.

“Penegakan hukum tetap dari Polres yang menangani.

Intinya ada keributan di lokasi TKP dan mengakibatkan satu korban.

Dan sekarang prosesnya sedang kita telusuri dan kita ungkap,” lanjutnya.

 

6. Pelaku Ditangkap Bersama Pacar

Pelaku berhasil ditangkap pada Senin pagi (15/9/2025), hanya sehari setelah insiden tragis tersebut mengguncang masyarakat.

Sekitar pukul 11.00 WIB, kedua tersangka dibawa menuju Kodim 0707/Wonosobo untuk proses awal pemeriksaan. Selanjutnya, pukul 12.30 WIB, keduanya diserahkan kepada Polres Wonosobo guna penanganan hukum lebih lanjut.

Pelaku Iwan mengenakan kaos berwarna hitam itu tampak menunduk diringkus polisi dalam kondisi wajah sudah babak belur.

 

 (*)

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.