Lubuk Basung (ANTARA) - Tim Gabungan Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menemukan nelayan yang hilang di Danau Maninjau bernama Dodi Prinando (45) dalam kondisi meninggal dunia mengapung di danau vulkanik itu, Selasa pagi.

"Korban ditemukan dalam kondisi mengapung di antara keramba jaring apung," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Ichwan Pratama Danda di Lubuk Basung, Selasa.

Menurut dia, korban ditemukan sekitar 50 meter dari awal titik korban jatuh.

Jasad korban langsung dievakuasi oleh tim gabungan ke Puskesmas Maninjau untuk dilakukan pemeriksaan oleh pihak puskesmas.

Selanjutnya korban diserahkan kepada keluarga dan diantarkan ke Linggai, Nagari (Desa) Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya.

"Jasad korban kita serahkan ke keluarga untuk dimakamkan. Berhubung korban telah ditemukan, operasi pencarian dan pertolongan ditutup serta dinyatakan selesai pada pukul 08.30 WIB," katanya.

Ia menceritakan korban bersama temannya bernama Awaluddin (49) pergi menembak ikan pada Kamis (11/9) sekitar pukul 22.00 WIB dan istirahat pada pukul 24.00 WIB sampai Jumat (12/9) sekitar pukul 02.30 WIB.

Pada pukul 03.00 WIB korban kembali melanjutkan menembak ikan ke Danau Maninjau bersama dengan Awaluddin. Saat itu korban menggunakan perahu dan temannya tidak memakai perahu.

Beberapa waktu kemudian temannya selesai melakukan aktivitas mencari ikan dan menunggu korban. Namun, korban tidak kunjung datang.

Pada saat itu warga melihat ada perahu kosong di danau pada pukul 06.00 WIB dan warga mendekati perahu tersebut.

Warga hanya melihat di dalam perahu terdapat ikan, baju, dan jerigen. Kemudian warga melaporkan ke pihak pemerintah nagari.

"Pemerintah nagari melaporkan kejadian itu kepada kami dan kami langsung mengerahkan satgas ke lokasi untuk mencari korban," katanya.

Pencarian korban dengan menurunkan tim gabungan berasal dari BPBD Agam, pemadam kebakaran, Basarnas Pos Pasaman, TNI, Polri, Puskesmas Maninjau, pemerintah kecamatan, pemerintah nagari, Kelompok Siaga Bencana (KSB) Nagari Bayua, KSB Tanjung Raya, dan warga.

Pencarian menggunakan perahu karet milik Basarnas, perahu aluminium milik BPBD Agam, dan perahu milik warga setempat.

"Korban ditemukan pada hari kelima pencarian," katanya.