Inilah Duduk Perkara Kepsek SMPN 1 Prabumulih Dicopot Diduga Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil
Moch Krisna September 17, 2025 01:32 AM

TRIBUNSUMSEL.COM -- Viral video perpisahan kepala sekolah (kepsek) SMP negeri di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, dicopot dari jabatannya seusai menegur seorang anak pejabat yang membawa mobil ke sekolah. 

Dalam rekaman tersebut, siswa-siswi terlihat menangis sambil berlari menyalami kepala sekolah mereka satu per satu.

Sang kepala sekolah, Roni Ardiansyah menuturkan bahwa momen tersebut terekam secara spontan oleh gurunya, bukan acara resmi perpisahan.

 “Kalau lihat video yang beredar itu, tidak ada yang mengondisikan, mereka lari menyerbu saya. Itu bukan perpisahan, mungkin mereka sudah mendengar isu (bakal dicopot). Video dibuat spontanitas saja oleh guru saya,” ujar Roni melansir dari Kompas.com, Selasa (16/9/2025).

Meski video viral menyebut pencopotannya terkait dengan teguran kepada anak pejabat, Roni enggan membenarkan atau membantah hal itu.

 

KEPSEK PRABUMULI DIPECAT- Kepala SMP N 1 Kota Prabumulih Roni Ardiansyah, S.Pd, M.Si saat menghimbau Jauhi Narkoba pada Oktober 2024. Kini Sederet fakta terkait kasus pemecatan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah terus jadi sorotan publik, sampai Hotman Paris bereaksi
KEPSEK PRABUMULI DIPECAT- Kepala SMP N 1 Kota Prabumulih Roni Ardiansyah, S.Pd, M.Si saat menghimbau Jauhi Narkoba pada Oktober 2024. Kini Sederet fakta terkait kasus pemecatan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah terus jadi sorotan publik, sampai Hotman Paris bereaksi (ig/infobnn_kota.prabumulih)

 

Ia hanya menyebut mutasinya berhubungan dengan kebijakan yang ia buat. 

“Intinya saya sudah sertijab, saya ikhlas, karena memang penyebabnya saya buat kebijakan. Saya sangat menghormati keputusan pimpinan,” kata Roni.

Roni diketahui mulai menjabat kepala sekolah sejak Agustus 2023. Sebelumnya, ia memimpin salah satu SMP negeri di Prabumulih selama sembilan tahun dan dikenal sebagai guru dengan segudang prestasi. Kini, ia ikhlas kembali mengajar sebagai guru biasa.

“Saya baik-baik saja, saya ikhlas,” ujarnya. Lihat Foto Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan, Roni Ardiansyah SPd MSi mendadak dicopot dari jabatannya, pada Senin (15/9/2025).

 

Penjelasan Dinas Pendidikan soal Pencopotan Kepsek

Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Prabumulih menepis anggapan adanya tekanan politik dalam mutasi tersebut. Pelaksana Tugas (Plt) Kadisdikbud, Darmadi, menegaskan rotasi jabatan kepala sekolah adalah hal wajar.

 “Mutasi itu soal biasa, bukan hal yang istimewa. Itu merupakan bagian dari penyegaran organisasi dan penguatan pelayanan publik. Hal itu juga akan terjadi di sekolah lainnya,” kata Darmadi.

Menurut Darmadi, Roni akan ditempatkan sementara sebagai guru di salah satu SMP negeri lain di Prabumulih sambil menunggu surat keputusan resmi. 

“Sementara sebagai guru biasa dan masih menunggu SK terbit kemungkinan ke SMPN 13,” ujarnya.

 

Kritik dari Pengamat Pendidikan

Meski begitu, langkah mutasi ini tetap menuai kritik. Pengamat pendidikan Sumatera Selatan, Suherman, menilai seorang kepala sekolah seharusnya didukung ketika menegur siswa yang melanggar aturan. 

“Seharusnya ini tepat dan didukung semua pihak. Apalagi orang tuanya sebagai pejabat Prabumulih. Jika memang pencopotan tersebut karena teguran yang dilakukan oleh kepala sekolah, maka ini harus ditindak,” tegas Suherman. 

Ia menambahkan, aturan lalu lintas jelas melarang anak SMP mengendarai kendaraan bermotor. Oleh karena itu, aparat kepolisian juga diminta tidak tebang pilih dalam penegakan hukum.

“Sesuai juknis, anak SMP di bawah umur tidak boleh mengendarai kendaraan. Kita tahu kepolisian khususnya Polres Prabumulih harus bertindak dan tidak pilih-pilih yang bersangkutan anak pejabat,” tambahnya. 

Publik Diminta Mengawasi Kasus ini menimbulkan pertanyaan di masyarakat terkait alasan sebenarnya di balik pencopotan kepala sekolah.

Suherman menilai penting bagi publik untuk ikut mengawasi agar tidak ada kejanggalan dalam keputusan mutasi tersebut.

“Terkait masalah penyegaran mutasi atau pencopotan, publik bisa melihat apakah ada kejanggalan dan kenapa baru sekarang dimutasi,” ujar Suherman.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.