SURYA.CO.ID - Salah satu cara menenangkan hati saat ujian adalah membaca doa sebelum ujian. Doa ini menjadi pengingat agar kita berserah diri kepada Allah, sekaligus tetap berusaha sebaik mungkin.

Doa sebelum ujian dipercaya dapat menumbuhkan rasa optimis dan percaya diri.

Tak sedikit orang tua yang juga menganjurkan anak-anaknya membaca doa sebelum ujian.

Hal ini diyakini mampu membuka pintu kemudahan, dan menjauhkan dari rasa panik saat mengerjakan soal, mengutip buku Kitab Doa Mustajab Terlengkap oleh Ustadz H. Amrin Ali al-Kasyaf.

1. Doa Memasuki Ruang Ujian

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَوْلَجِ ، وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ ، بِسْمِ اللَّهِ وَلَجْنَا، وَبِسْمِ اللَّهِ خَرَجْنَا، وَعَلَى اللَّهِ رَبِّنَا

Allahumma inni as aluka khairal muulaji wa khairal mukhraji. Bismillaahi waljnaa bismillahi kharajnaa. Wa'alallahi rabbuna tawakkalnaa.

Artinya, "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, sebaik-baiknya tempat masuk dan sebaik-baiknya tempat keluar. Dengan nama Allah, kami masuk. Dengan nama Allah, kami keluar. Dan, kepada Allah Tuhan kami, kami berserah diri."

2. Doa Dapat Mengerjakan Soal Ujian dengan Benar

اللّهُمَّ أَرِنَا اَلْحَقَّ حَقّاً، وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهْ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً، وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهْ

Allahumma arinal haqqa haqqan warzuqnat tibaa'ahu wa arinal baathila baathila warzuqnaj tinaabahu.

"Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami kebenaran itu dan berilah kami kemampuan untuk mengikutinya, dan tunjukkan yang salah sebagai kesalahan dan berilah kami kemampuana untuk menjauhinya."

3. Doa Nilai Ujian Bagus

رَبَّنَا أَفْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنتَ خَيْرُ الْفَيحِينَ

Rabbanaftah bainanaa wa baina qauminaa bil haqqi wa anta khairul faatihiina.

"Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil), dan Engkaulah pemberi keputusan yang sebaik-baiknya."

4. Doa Agar Lulus Ujian

اللهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍنِ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الْحَقَّ بالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيمِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آله وَأَصْحَابِهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيمِ

Allāhumma shalli wa sallim wa bārik ‘alā sayyidinā Muhammadinil Fātihi limā ughliqa, wal khātimi limā sabaqa, wan nāshiril haqqā bil haqqi, wal hādī ilā shirātin mustaqīm (ada yang baca 'shirātikal mustaqīm'). Shallallāhu ‘alayhi, wa ‘alā ālihī, wa ashhābihī haqqa qadrihī wa miqdārihil ‘azhīm.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, pembuka apa yang terkunci, penutup apa yang telah lalu, pembela yang hak dengan yang hak, dan petunjuk kepada jalan yang lurus. Semoga Allah melimpahkan shalawat kepadanya, keluarga dan para sahabatnya dengan hak derajat dan kedudukannya yang agung."