Hilang Tanpa Kabar Usai Aksi Demo di Jakarta, Eko Purnomo: HP Mati Jadi Nggak Pamit
Wahyu Septiana September 18, 2025 10:30 PM

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Eko Purnomo, orang yang sempat dilaporkan hilang setelah aksi demo di Jakarta, mengaku tak pamit kepada orangtuanya saat meninggalkan rumah.

Eko beralasan tidak sempat mengabarkan orangtuanya lantaran handphone (HP) miliknya mati.

"Pas itu kendalanya handphone-nya sudah mati, jadi nggak pamit," kata Eko di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (18/9/2025).

Eko pun meminta maaf kepada ibunya karema pergi tanpa izin dan tidak memberikan kabar.

"Saya ucapkan mohon maaf untuk ibu saya karena sudah membuatnya khawatir. Saya pergi tanpa memberi kabar," ujar dia.

Pernyataan serupa disampaikan Bima Permana Putra, orang yang juga dilaporkan hilang pasca aksi unjuk rasa.

"Saya Bima Permana Putra ingin memohon maaf sebesar-besarnya terutama buat orangtua saya dan kakak saya telah pergi meninggalkan rumah tanpa ada kabar, tanpa pamit," tutur Bima.

"Dan ingin memohon maaf atas kegaduhan yang telah terjadi di sosial media selama ini dan saya dikabarkan hilang. Terima kasih," imbuh dia.

Adapun Bima sebelumnya bekerja sebagai staf maintenance di gudang penyimpanan ikan milik PT RAS, Penjaringan, Jakarta Utara, pada 28-30 Agustus 2025. 

Selama periode itu, Bima tinggal di mess perusahaan.

Pada 1 September 2025, BPP pergi menuju Tegal dengan mengendarai sepeda motor.

"Setibanya di Tegal, yang bersangkutan menginap di Hotel Red Doors dan langsung menjual sepeda motor tersebut melalui sistem Cash on Delivery (COD) di depan hotel dengan harga Rp 5 juta melalui akun FB," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi, Rabu (17/9/2025).

Keesokan harinya, Bima melanjutkan perjalanan ke Malang, Jawa Timur, menggunakan kereta dari Stasiun Tegal.

Sesampainya di Malang, Bima beristirahat di SPBU Mergosono. 

Selanjutnya, ia memesan kamar di sebuah hotel melalui aplikasi dan menginap selama dua malam.

Setelah check out dari hotel tersebut, Bima menuju Klenteng Eng An Kiong. 

Di sana ia mulai berjualan mainan barongsai yang dibelinya dari TikTok Shop seharga Rp 400 ribu.

"Selama periode 5-16 September, BPP terus melakukan kegiatan berjualan di depan wihara Klenteng. Untuk beristirahat, ia selalu kembali ke pom bensin Mergosono," ujar Ade Ary.

Bima akhirnya berhasil diamankan polisi pada 17 September 2025 di area klenteng tersebut.

Sementara itu, Eko Purnomo ditemukan di Desa Kuala Jelai, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah.

Di lokasi tersebut, Eko bekerja di sebuah kapal sebagai nelayan.

(TribunJakarta)

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.