SURYA.CO.ID - Hari Jumat adalah hari yang istimewa bagi umat Islam. Di dalamnya terdapat banyak amalan ibadah dengan keutamaan besar, salah satunya adalah sholat Jumat.
Sholat Jumat merupakan ibadah yang dikerjakan setiap hari Jumat pada waktu Dzuhur. Melaksanakan Sholat Jumat hukumnya adalah wajib bagi laki-laki. Sedangkan bagi perempuan, hukumnya tidak diwajibkan.
Apabila seorang muslim sudah menunaikan sholat Jumat, maka tidak perlu lagi melaksanakan Sholat Dzuhur.
Secara tata cara, sholat Jumat sama dengan sholat Subuh, yakni dua rakaat. Perbedaannya hanya pada niat doa qunut.
Sholat Jumat wajib dilaksanakan secara berjamaah di masjid, didahului dengan khutbah Jumat yang menjadi syarat sah pelaksanaannya.
Berikut bacaan niat sholat Jumat dan keutamaan-keutamaan melaksanakannya, mengutip Buku Praktis Panduan Sholat Wajib-Sunnah.
Niat Sholat Jumat Makmum
اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً مَاْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
Ushollii fardlol jum'ati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillaahi ta'aala.
Artinya : "Aku niat melakukan shalat jum'at 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, menjadi mamum, karena Allah ta'ala"
Niat Sholat Jumat Imam
أُصَلِّي فَرْضَ الْجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى
"Usholli fardhol jum'ati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an imamal lillahi ta'ala."
Artinya: "Aku berniat sholat Jumat dua rakaat, menghadap kiblat, sebagai imam, karena Allah ta'ala."
Keutamaan Sholat Jumat
Berikut beberapa keutamaan Sholat Jumat beserta dalilnya:
1. Hari Paling Mulia dalam Sepekan
Rasulullah SAW bersabda:
"Hari terbaik di mana matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu ia dimasukkan ke surga, dan pada hari itu pula ia dikeluarkan darinya." (HR. Muslim no. 854)
2. Penghapus Dosa antara Jumat ke Jumat
Sholat Jumat menjadi sebab pengampunan dosa bagi seorang muslim selama satu pekan.
Rasulullah SAW bersabda:
"Sholat lima waktu, Jumat ke Jumat, dan Ramadhan ke Ramadhan menghapus dosa-dosa di antara keduanya selama dosa-dosa besar dijauhi." (HR. Muslim no. 233)
3. Setiap Langkah ke Masjid Bernilai Amal Besar
Orang yang berangkat lebih awal untuk Sholat Jumat mendapat pahala yang agung.
Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat lalu berangkat (ke masjid), maka seakan-akan ia berkurban dengan seekor unta. Barangsiapa berangkat pada waktu kedua, seakan-akan ia berkurban dengan seekor sapi. Barangsiapa berangkat pada waktu ketiga, seakan-akan ia berkurban dengan seekor kambing gibas. Barangsiapa berangkat pada waktu keempat, seakan-akan ia berkurban dengan seekor ayam. Barangsiapa berangkat pada waktu kelima, seakan-akan ia berkurban dengan sebutir telur. Dan ketika imam keluar (untuk khutbah), para malaikat hadir mendengarkan khutbah." (HR. Bukhari no. 881, Muslim no. 850)
4. Doa Mustajab di Hari Jumat
Hari Jumat memiliki satu waktu di mana doa tidak akan tertolak.
Rasulullah SAW bersabda:
"Pada hari Jumat terdapat satu waktu, tidaklah seorang hamba muslim mendapati waktu itu lalu ia berdoa meminta sesuatu kepada Allah kecuali Allah pasti memberinya." (HR. Bukhari no. 935, Muslim no. 852)
5. Kemuliaan Mendengarkan Khutbah
Orang yang khusyuk mendengarkan khutbah tanpa berkata-kata mendapat pahala penuh.
Rasulullah SAW bersabda:
"Apabila kamu berkata kepada temanmu, ‘Diam dan dengarkanlah khutbah!’ padahal imam sedang berkhutbah, maka sungguh kamu telah berbuat sia-sia." (HR. Bukhari no. 934, Muslim no. 851)
Tata Cara Sholat Jumat
Sholat Jumat didahului dengan Khutbah Jumat yang terdiri dari dua khutbah.
Khatib naik mimbar lalu mengucap salam, setelah itu ia duduk, muazin mengumandangkan azan.
Lalu khatib menyampaikan khutbah pertama dengan memuji Allah, bershalawat, syahadat dan pesan taqwa.
Selesai khutbah pertama, khatib duduk sejenak. Setelah itu, khatib kembali berdiri untuk menyampaikan khutbah kedua dan mengakhirinya dengan doa.
Sholat Jumat dilaksanakan dua rakaat dengan dipimpin oleh imam. Secara ringkas, tata caranya adalah sebagai berikut:
1. Niat
2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
3. Membaca surat Al Fatihah
4. Membaca surat dari Al Qur’an, disunnahkan Al A’la
5. Ruku’ dengan tuma’ninah
6. I’tidal dengan tuma’ninah
7. Sujud dengan tuma’ninah
8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
9. Sujud kedua dengan tuma’ninah
Hukum Meninggalkan Sholat Jumat
Menurut hadist, Rasulullah SAW bersabda, siapa saja yang meninggalkan Sholat Jumat dengan sengaja tanpa udzur syar'i (halangan sesuai kaidah Islam) maka hal itu termasuk perbuatan kafir.
Ancaman meninggalkan Sholat Jumat tersebut tertuang dalam hadist berikut:
“Siapa saja yang meninggalkan tiga kali ibadah shalat Jumat tanpa uzur, niscaya ia ditulis sebagai orang kafir nifaq/munafiq,” (HR At-Thabarani)
Hadits Rasulullah SAW riwayat At-Turmudzi, At-Thabarani, Ad-Daruquthni.
Artinya, “Siapa meninggalkan tiga kali shalat Jumat karena meremehkan, niscaya Allah menutup hatinya,” (HR At-Turmudzi, At-Thabarani, Ad-Daruquthni).
Adapun udzur syar'i yang menggugurkan kewajiban mengikuti shalat Jumat dan kesunnahan menghadiri shalat jamaah adalah sebagai berikut:
1. Hujan yang dapat membasahi pakaiannya.
2. Salju.
3. Dingin baik siang maupun malam.
4. Sakit (berat) yang membuatnya sulit untuk mengikuti shalat Jumat dan shalat jamaah. Sakit ringan seperti flu, pusing, atau sedikit demam tidak termasuk uzur.
5. Kekhawatiran atas gangguan keselamatan jiwanya, kehormatan dirinya, atau harta bendanya.