TRIBUNWOW.COM - Pemain Persib Bandung Wiliam Marcilio menjadi sorotan karena dianggap minim kontribusi untuk timnya.
Sejak gelaran Super League pekan kelima, Wiliam Marcilio baru memainkan 3 laga, dan belum mencetakkan gol serta asisst.
Performa Wiliam Marcilio dengan Persib Bandung ini sontak menjadi sorotan terlebih bekas pemain Arema FC sempat diberi warning.
Hal itu dikatakan oleh Pengamat Sepak Bola Bung Binder atau Binder Singh di kanal YouTubenya, Kamis (26/6/2025).
Bung Binder menyebutkan soal sosok Wiliam Marcilio yang jadi rekrutan baru Persib Baru memiliki keunggulan.
"Wiliam Marcilio ini bukan pemain kaleng-kalengan," ujar Bung Binder.
Di luar polemik soal dugaan masalah sikap di Arema FC yang membuatnya diparkir tanpa menit bermain.
Wiliam Marcilio dianggap pemain yang jenius.
"Secara permainan ini sih pesulap di atas lapangan. Saya enggak pernah bohong."
"Wiliam ini pemain yang sangat pintar, pergerakan dia lebih cepat dari pemain tim lawan, coba lihat cuplikan pergerakan dia."
Di sisi lain, cara main Wiliam Marcilio mendapat sorotan lantaran dianggap sebagai pemain egois.
Ia kerap ingin menyelesaikan bola sendiri ke gawang dari luar kotak penalti.
Hal ini yang harus diubah jika berada di bawah asuhan Bojan Hodak sang pelatih Persib Bandung.
"Cuma kadang-kadang pemain ini egois pada saat dia passing dia shooting dari luar kotak penalti. Artinya pemain ini juga harus diberikan pemahaman tentang permainan Bojan Hodak yang mengandalkan kolektifitas."
"Bola itu harus dipassing dulu, boleh mengandalkan speed, intuisi untuk shooting di luar kotak tapi tidak boleh sering."
Selain itu, Bung Binder juga mengomentari soal sikap Wiliam Marcilio yang diubah.
Lantaran dalam kepemimpinan Bojan Hodak, tak ada pemain superstar dan semua dianggap sama.
Terlebih permasalahannya yang menimpa bersama Arema FC bisa jadi pembelajaran ke depannya.
"Engga bisa di Persib saya engga ada pemain bintang, karena semua bermain koletif bersama Bojan Hodak."
"Tapi ini pemain istimewa dan akan memberikan daya kejut pada tim lawan."
Pernyataan itu satu persatu mulai menemukan pembuktiannya saat Wiliam Marcilio yang tak masuk dalam DSP.
Bermula dari laga Persib Bandung yang kalah 2-1 atas Persijap Jeparam, Senin (18/8/2025).
Saat itu Wiliam Marcilio jadi sorotan Bobotoh dengan menyematkan sebutan star syndrome.
Eks Arema FC ini sering terisolasi di lini tengah, belum mampu memberikan perbedaan sebagai gelandang nomor 10 yang dibutuhkan pelatih Bojan Hodak.
Saat itu, Wiliam mendapatkan pembelaan dari Bojan Hodak yang mengatakan jika sang pemain masih butuh waktu.
“Ini bukan hanya Wiliam menurut saya, kami mengganti banyak pemain dari musim lalu, kami mengganti 14 pemain dan mereka masih butuh waktu untuk mengerti satu sama lain,” nilai Hodak.
Setelah laga itu, Wiliam tak dibawa dalam daftar saat Persib Bandung menjamu Persebaya Surabaya.
Gelandang yang didatangkan dari Arema FC tersebut dinilai bermain terlalu individual dan kurang menyatu dengan skema permainan tim.
Penilaian itu segera berdampak pada laga berikutnya di pekan ketiga, ketika pelatih Bojan Hodak memilih tidak lagi menjadikannya starter saat Persib Bandung melawan PSIM Yogyakarta. (TribunWow.com)