Jakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan (Jaksel) menargetkan perolehan hingga Rp10 miliar pada Bulan Dana PMI Jaksel 2025 untuk kegiatan kemanusiaan.

"Dengan potensi yang baik di Jakarta Selatan, saya optimis bukan hanya tercapainya target (Bulan Dana PMI Jaksel) dari PMI DKI sebesar Rp10 miliar, namun Rp 20 miliar pun kami usahakan meraihnya tahun ini," kata Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar di Jakarta, Jumat.

Dia pun meminta kepada PMI Jaksel agar terus mensosialisasikan program tersebut secara masif, baik ke kecamatan, sekolah atau perusahaan se-Jakarta Selatan, salah satunya dengan memutarkan video kiprah dan pencapaian PMI Jaksel selama ini.

Selain itu, dia juga meminta kepada seluruh pihak, baik pemerintahan, swasta maupun masyarakat agar bergotong royong mewujudkan target capaian Bulan Dana PMI 2025.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menyatakan perolehan pada Bulan Dana PMI Jaksel 2024 mencapai Rp8,5 miliar, yang nantinya digunakan untuk berbagai kegiatan sosial kemanusiaan.

"Kami optimis bisa mencapai target, nantinya kami juga akan melakukan evaluasi kepada camat dan lurah agar hasilnya ini semakin optimal," ujar Anwar.

Sementara itu, Ketua Bulan Dana PMI Jaksel Ali Murthadho menjelaskan hasil bulan dana itu sepenuhnya akan digunakan untuk menjalankan berbagai kegiatan kemanusiaan, seperti pelayanan penanggulangan bencana, pelayanan sosial dan kesehatan serta pembinaan relawan.

"Dengan memperhatikan analisa dan potensi yang ada hingga 30 November 2025 nanti, kami pastikan ini akan berjalan baik dan lancar. Terlebih, PMI ini bergerak di bidang kemanusiaan yang nyata dampaknya di masyarakat," tutur Ali.

Di sisi lain, Ketua PMI DKI Jakarta Beky Mardani berharap agar tim panitia Bulan Dana PMI 2025 dapat berkolaborasi penuh sehingga kegiatan itu terlaksana dengan baik dan hasilnya sesuai dengan target.

"Kalau saya sangat optimis sekali Jakarta Selatan dapat melebihi target, apalagi Walikota saat ini tidak pernah kalah capaiannya saat memimpin bulan dana di kota sebelumnya yang ia jabat," ungkap Beky.

'