Jakarta (ANTARA) - Sejumlah sepeda motor sempat terseret oleh bus Transjakarta Koridor 11 rute Pulo Gebang-Kampung Melayu sebelum menghantam empat rumah toko (ruko) di kawasan Pulogebang, Cakung, Jumat pagi.
Seorang warga yang berada di tempat kejadian perkara (TKP), Ipul (35), mengatakan motor yang tertabrak langsung ikut terseret bersama laju bus.
"Motornya keseret terus, posisinya tidak jelas karena tidak ada yang benar-benar lihat dari awal. Tapi saya lihat letaknya sudah di depan pintu masjid," kata Ipul di Pulogebang, Jakarta Timur, Jumat.
Menurut dia, ada dua motor jenis NMAX dan Astrea yang menjadi korban dalam peristiwa itu. Beberapa pengendara juga terjatuh dan mengalami luka-luka.
"Ada bapak-bapak dan ibu-ibu lecet-lecet. Sepertinya jatuh dari motor saat keseret," ujar Ipul.
Selain menyeret motor, bus tersebut juga menabrak sebuah mobil hingga rusak parah, bahkan sempat mengeluarkan api.
"Saya kira rumah abang saya saja yang bablas kena sampai hancur, ternyata mobilnya juga keseret. Rusak banget itu bagian depan, belakangnya juga," ucap Ipul.

Dia pun beranggapan sistem atau mesin bus Transjakarta itu rusak saat menyeret sejumlah sepeda motor, sehingga rem dan stir susah dikendalikan oleh sopir dalam keadaan panik.
"Secara sistematis, logikanya, berarti dasarnya tidak bisa ngerem, karena kalau bisa, udah berhenti, abis nabrak pertama tapi ini masih lepas terus lanjut. Pas ditanya pengemudi juga dia panik. Dugaan saya karena kena motor jadi sistematis mobil rusak, kaya rem susah, stir susah belok," jelas Ipul.
Pemilik mobil yang ditabrak oleh bus Transjakarta itu, yakni Vonny (38), yang mengaku baru saja menurunkan anaknya di Stasiun Cakung sekitar pukul 05.15 WIB untuk berangkat ke sekolah.
Saat itu, Vonny sedang melanjutkan perjalanan balik. Namun, tiba-tiba ia melihat sebuah bus Transjakarta muncul dari arah belakang dan menyerempet mobilnya hingga hancur.
Menurut dia, sebelum menabrak mobil miliknya, bus tersebut sudah lebih dulu menyerempet beberapa pengendara motor.
Sementara itu, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) meminta maaf terkait tersebut.
Kepala Departemen Humas dan CSR TransJakarta Ayu Wardhani menjelaskan Bus Transjakarta yang menghantam ruko itu merupakan bus dengan rute koridor 11 Pulo Gebang-Kampung Melayu.
"Mohon maaf atas kejadian ini. Betul, tadi pagi sekitar jam 05.30 WIB, dan melibatkan bus operator Steady Safe - SAF 045. Terjadi di rute koridor 11, dekat stasiun Cakung," kata Ayu saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut, dia mengatakan saat peristiwa itu terjadi, bus sedang dalam pelayanan. Akibatnya, enam orang mengalami luka-luka.
Keenam korban itu terdiri dari empat orang pelanggan, satu orang pramudi dan satu orang warga. Kendati demikian, dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Saat ini, dia mengatakan seluruh korban telah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Pondok Kopi.