Bengkulu (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Prof Fauzan menilai proses pemilihan Rektor Universitas Bengkulu penuh keakraban, dan suasana tersebut dapat menciptakan akselerasi kemajuan kampus.
"Proses pemilihan berjalan penuh keakraban, jauh dari ketegangan, dan menjadi momentum penting bagi masa depan universitas," kata Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Prof Fauzan di Bengkulu, Jumat.
Dia menyatakan suasana positif peralihan kepemimpinan kampus tersebut sangat penting untuk terus mengakselerasi dunia pendidikan tinggi ke level yang lebih tinggi lagi.
"Saya melihat suasana kampus Unib yang asri, dan ketiga calon rektor tampil guyub, penuh semangat, dengan aura positif. Semua tampak tersenyum, bergembira, dan akrab satu sama lain. Ini hal yang baik, dan saya berharap rektor terpilih mampu membawa UNIB semakin maju ke depan," kata dia.
Pada proses pemilihan, tiga calon yang bersaing, Prof. Agustin Zarkani meraih 17 suara, Dr. Indra Cahyadinata unggul dengan 36 suara, sementara Prof Kamaludin memperoleh 11 suara.
Dr. Indra Cahyadinata pun ditetapkan sebagai Rektor Unib Terpilih periode 2025–2029 menggantikan Dr. Retno Agustina Ekaputri yang telah menuntaskan masa jabatannya periode 2021–2025.
Rektor Unib terpilih Dr. Indra Cahyadinata memastikan Unib akan fokus pada peningkatan mutu pendidikan tinggi yang inklusif, adaptif dan relevan dengan tantangan era digital dan Revolusi Industri 5.0.
"Melalui penguatan kurikulum berbasis outcome. Mendorong penelitian dan inovasi yang berdampak nyata bagi masyarakat dan dunia industri, dengan memperkuat ekosistem riset, hilirisasi hasil riset, serta kolaborasi quadruple-helix antara kampus, pemerintah, industri dan masyarakat," kata dia.
Kemudian, Unib juga akan membawa misi memperkuat pengabdian Masyarakat yang transformatif dan solutif, dengan memberdayakan potensi lokal dan mendukung pencapaian SDGs di wilayah Sumatera, terutama Bengkulu dan sekitarnya.
Unib juga akan mengemban mini penumbuhan jiwa Kewirausahaan, karakter kepemimpinan, dan kompetensi global pada mahasiswa, untuk melahirkan lulusan yang unggul, berdaya saing, dan siap menjadi bagian dari Indonesia Emas 2045.
Mewujudkan tata kelola universitas yang akuntabel, transparan, dan berorientasi hasil (outcome-based governance), sejalan dengan prinsip otonomi perguruan tinggi dan arah kebijakan transformasi pendidikan tinggi nasional juga diyakini penting untuk Unib ke depannya.
Terakhir, Dia menyebutkan pentingnya penguatan posisi Universitas Bengkulu sebagai simpul pertumbuhan ekonomi dan pusat keunggulan akademik di kawasan barat Indonesia, kebijakan transformasi pendidikan tinggi nasional menuju universitas kelas dunia yang berakar kuat di lokal dan berdampak global (global university).