Jadi Kontroversi! Dokter Bilang Pelanggan Tak Perlu Bereskan Meja di Resto
GH News September 20, 2025 04:10 PM
Jakarta -

Ungkapan seorang dokter terkait etiket makan di restoran cepat saji memicu perdebatan. Dokter itu merasa pelanggan tidak perlu membereskan meja usai makan karena itu tugas pelayan.

Di restoran cepat saji pelanggan dianjurkan membereskan meja mereka sendiri setelah selesai makan. Setidaknya sisa makanan atau bungkusnya dirapikan dan dibuang ke area khusus yang tersedia di sudut-sudut restoran.

Namun anjuran seperti ini ternyata tidak disetujui oleh sebagian orang. Contohnya dokter ini yang memberikan pandangan berbeda lewat unggahan Threads terkait etiket usai makan di restoran cepat saji.

Seorang dokter di Malaysia yang tidak diketahui namanya memulainya dengan menyarankan pelanggan lain untuk tidak merapikan meja usai makan di restoran cepat saji. Menurutnya pelanggan tidak memiliki kewajiban akan hal itu dan menyebut ini menjadi tanggung jawab manajemen restoran, lapor thesun.my pada Kamis, (19/9/2025).

Dokter ini lebih setuju dengan pandangan pemilik restoran atau pelayan yang seharusnya bertanggung jawab untuk membersihkan meja dan sisa makanan. Sebab pelanggan sudah membayar pajak pelayanan, sehingga membersihkannya sendiri seolah menguntungkan pemilik restoran.

Jadi Kontroversi! Dokter Bilang Pelanggan Tak Perlu Bereskan Meja di Resto(Gambar hanyai ilustrasi) Menurut dokter ini, pelanggan tidak perlu membereskan makanan di meja karena itu tugas pelayan restoran. Foto: mstar.com.my / iStock

"Jika pelanggan membantu, mereka sebenarnya tidak membantu pelayan atau staf, tetapi membantu pemilik restoran dengan mengurangi masalah, membatasi kebutuhan staf, dan memaksimalkan keuntungan mereka," ujarnya.

Dokter ini juga mengaku kalau terkadang dia tipe yang meninggalkan piring kotor di meja begitu saja, tetapi terkadang jadi pelanggan yang suka membantu.

Unggahan tersebut lantas memicu perdebatan banyak orang. Beberapa netizen tidak setuju karena menurut mereka membersihkan meja sendiri merupakan cerminan dari sopan santun yang bisa membantu meringankan beban kerja pelayan resto.

"Itu disebut kesopanan. Ini sangat mencerminkan pendidikan Anda," sindir seorang netizen.

Jadi Kontroversi! Dokter Bilang Pelanggan Tak Perlu Bereskan Meja di Resto(Gambar hanyai ilustrasi) Di sisi lain banyak yang tidak setuju. Sebab, membereskan meja mampu meringankan beban pelayan. Foto: mstar.com.my / iStock

Ada juga netizen yang berkomentar, "Kami melakukannya karena sebagai manusia, kami peduli terhadap para pekerja. Kami membuat pekerjaan mereka lebih mudah."

Netizen lain juga setuju kalau sikap tersebut mencerminkan empati dan kesopanan sesama manusia. Menganggap mereka yang belum pernah bekerja di restoran tidak akan mengerti perasaan melihat kekacauan di atas meja tetapi perlu sambil melayani pelanggan lain.

Memang tidak ada etiket formal terkait hal ini, terutama di restoran full service (pelayanan lengkap). Namun di restoran cepat saji, pelanggan diharapkan setidaknya membawa nampan dan sampah ke tempat yang sudah disediakan.

Pelanggan juga disarankan tidak meninggalkan meja dalam keadaan sangat berantakan. Meski tidak ada aturan resmi, hal ini tetap perlu diperhatikan karena menjadi bagian dari etiket kesopanan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.