Swedia kini menghadirkan konsep unik yang memungkinkan perjalanan wisata diresepkan oleh dokter umum sebagai pelengkap atau bahkan pengobatan alternatif.

Melansir , Rabu (24/9/2025) program itu dirancang oleh Visit Sweden dengan basis riset akademis dan dikemas dalam tiga tema yaitu resep alam, resep budaya, dan resep sosial.

Tujuannya sederhana, agar semakin banyak orang bisa merasakan manfaat terbaik dari Swedia. Manfaat kesehatan dari setiap aktivitas yang ditawarkan juga telah ditelaah oleh Yvonne Forsell, profesor senior dari universitas kedokteran bergengsi Karolinska Institutet.

Pasien dari berbagai negara kini bisa mengunduh rujukan medis dari Visit Sweden untuk diajukan ke dokter umum mereka. Dari sana, mereka bisa mencoba pengalaman penyembuhan khas Swedia, mulai dari memetik cloudberry di hutan untuk menurunkan tekanan darah hingga berendam di sauna tradisional Lapland yang dipercaya membantu meningkatkan kualitas tidur.

Namun, pasien tetap harus menanggung sendiri seluruh biaya perjalanan. Apalagi, belum tentu dokter umum di Inggris atau negara lain benar-benar meresepkan kunjungan tersebut.

Meski demikian, beberapa dokter yang sudah teridentifikasi siap mendukung inisiatif tersebut.

Sebuah survei global oleh YouGov menyebut, 67% profesional medis di Inggris merekomendasikan Swedia sebagai destinasi untuk meningkatkan kesehatan. Salah satunya adalah Dr. Sam Everington dari London.

"Alam, lingkungan sosial, dan budaya punya kekuatan pemulihan. Swedia memiliki semua itu dalam jumlah berlimpah," ujar Everington.

Menurutnya, banyak pasien belum menyadari bahwa mereka bisa membicarakan hal ini dengan dokter.

"Sebagai dokter, saya dengan senang hati akan mendiskusikan bagaimana alam dan gaya hidup Swedia bisa mendukung kesehatan pasien saya. Jika pasien meminta, saya terbuka untuk meresepkan kunjungan ke sana," lanjutnya.

Everington menambahkan, Inggris telah maju dalam menjadikan resep sosial bagian penting dari kesehatan masyarakat.

"Namun masih banyak yang perlu dilakukan. Saya menyambut baik inisiatif Swedia ini dan berharap dapat membantu meruntuhkan hambatan kelembagaan demi kebaikan pasien," pungkasnya.