Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta menekankan komitmennya dalam upaya memajukan kebudayaan Betawi di Jakarta.
Salah satunya, Dinas Kebudayaan DKI akan berkolaborasi dengan Badan Musyawarah (Bamus) Betawi dalam membuat program kegiatan pada 2026 mendatang.
"Kita Dinas Kebudayaan berkomitmen untuk terus memajukan kebudayaan Betawi. Salah satunya kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan membuat pelatihan seni Betawi," ujar Kasubkel Dinas Kebudayaan DKI, Farza Elvinra saat Dialog Interaktif Bamus Betawi bertema 'Transformasi Jakarta dari Ibu Kota Negara Menuju Kota Global dan Berbudaya yang Berkelanjutan', Jumat (26/9/2025).
Hal ini ia sampaikan dalam konteks Jakarta pasca-pemindahan ibu kota.
Di mana, Bamus Betawi mendorong revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi.
Farza mengatakan, kolaborasi berkelanjutan antara Dinas Kebudayaan dan Bamus Betawi sangat penting untuk memajukan kebudayaan Betawi.
Karena itu, pihaknya akan melibatkan partisipasi aktif Bamus sekaligus untuk menjawab tantangan era baru ke depan.
"Jadi, program-program Dinas Kebudayaan nantinya akan menyentuh langsung ke masyarakat Betawi. Kami akan memprogramkan kegiatan di 2026 berkolaborasi dengan Bamus," katanya.
Selain itu, ia juga ingin kegiatan seni kebudayaan tersebut dapat berdampak positif terhadap masyarakat.
Salah satu caranya adalah Dinas Kebudayaan DKI akan mulai memasukkan seniman untuk masuk sekolah.
"Seniman-seniman itu akan mulai dilibatkan di tingkat SD, SMP SMA. Sehingga pembinaaan budaya Betawi bisa dimulai dari anak sekolah, ini juga membantu membranding budaya Betawi ke masyarakat luas," ucap Farza.
Waketum Bamus Betawi, Munir Arsyad mengaku senang lantaran Gubernur DKI Pramono Anung saat ini begitu ramah terhadap warga Betawi.
Ia pun yakin revisi Perda Nomor 4 Tahun 2015 dapat mengakomodir kepentingan warga Betawi.
Karena itulah, ia berharap melalui dialog interaktif ini warga Betawi dapat menyampaikan masukan dan sumbangsih pemikiran terbaik. Agar revisi Perda Nomor 4 Tahun 2015 semakin berpihak pada Kebetawian.
"Jadi, mumpung Gubernur Bang Anung, lagi enak dan sangat peduli sama Betawi. Jangan sampai ini disia-siakan," katanya.
Mantan Anggota DPRD DKI ini mengajak semua pihak semakin kompak dan solid lagi.
"Mari kita warga Betawi solid dan guyub, ini Betawi lagi menyala, jangan sampai redup," ucap Munir.
Dengan soliditas yang kuat, menurutnya, diharapkan kepentingan masyarakat Betawi akan terakomodir dengan baik.
“Bagaimana pun juga Jakarta tetap punya kita yang perlu dikembangkan, dilestarikan dan dimajukan budayanya," kata Munir.