Perluas Titik Mangrove, Pemkot Surabaya Tanam 1000 Bibit Mangrove di Kelurahan Wonorejo
irwan sy September 28, 2025 08:32 PM

SURYA.co.id | SURABAYA - Pemkot Surabaya kembali memperluas titik penanaman mangrove di kawasan pesisir dengan menanam 1.000 bibit mangrove di Kelurahan Wonorejo, Surabaya, Minggu (28/9/2025).

Kegiatan untuk menjaga ekosistem di daerah muara dan melindungi keanekaragaman hayati ini bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI).

Tak hanya menanam mangrove, Pemkot Surabaya juga melakukan pembersihan sungai Afur Kelurahan Wonorejo, Surabaya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek Mangrove Adaptive and Resilient Village for Enhanced Livelihoods by Adopting Sustainable and Environmentally-Friendly Aquaculture (MARVEL SEA).

"Kami mengapresiasi inisiatif Wahana Visi Indonesia dan para relawan yang sudah berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian pesisir Surabaya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Dedik Irianto dikonfirmasi di sela kegiatan.

Aksi ini digelar mulai 27-28 September 2025.

Kegiatan pelestarian lingkungan ini melibatkan sebanyak 115 relawan Kind Circle (KinCir) dari WVI.

"Upaya seperti ini sangat mendukung program pemerintah dalam penanganan sampah dan rehabilitasi ekosistem mangrove,” kata Dedik.

Para relawan turut memilah sampah organik, anorganik, B3, serta mengangkut sampah hasil bersih-bersih bersama ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) hingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA) DLH Surabaya.

Dengan melibatkan anak-anak, aksi kolektif efektif menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi masyarakat, keluarga, dan anak-anak.

“Kami berharap, kolaborasi lintas sektor ini dapat menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan menjadi tanggung jawab bersama,” kata Dedik.

Di sisi lain, Wahana Visi Indonesia (WVI) menjelaskan aksi ini menjadi komitmen mendorong terciptanya lingkungan hidup untuk anak.

Masyarakat pesisir diharap memiliki kesadaran untuk menjaga alam demi keberlanjutan masa depan generasi berikutnya.

"Kami juga berharap kegiatan ini menjadi awal dari kebiasaan baik," kata Area Program Manager Simokerto WVI, Charles Frans dikonfirmasi di tempat yang sama.

Aksi ini menjadi bagian dari respons WVI untuk meningkatkan ketahanan lingkungan area pesisir Kota Surabaya.

Mengutip data DLH tahun 2024, Kota Surabaya menghasilkan sekitar 1.800 ton sampah per hari atau setara dengan 0,6 kg per orang per hari.

Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2024, Jawa Timur memiliki 30.839,3 hektare hutan mangrove dan berpotensi untuk diperluas hingga 43.795.

"Dengan mengurangi sampah dari rumah, menjaga kebersihan sungai dan pantai, serta terus mendukung gerakan restorasi mangrove di wilayah pesisir, kami berharap kebiasaan baik ini bisa terus berlanjut,” katanya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.