Isi Amplop Bulanan Ahmad Assegaf buat Nafkah Tasya Farasya Disorot, Asal Usul Uang Itu Terungkap
Murhan September 29, 2025 03:33 AM

BANJARMASINPOST.CO.ID - Selebgram Tasya Farasya mengaku selama ini tak dinafkahi Ahmad Assegaf. 

Sang beauty vlogger ternyata pernah mengungkapkan isi amplop bulanan dari Ahmad Assegaf.

Memang, rumah tangga Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf belakangan ini sedang ramai diperbincangkan. 

Penyebabnya, sang beauty vlogger mendadak gugat cerai sang suami.

Kini kembali viral saat momen Tasya Farasya ungkap isi amplop bulanan dari Ahmad Assegaf usai mengaku tak dinafkahi. Terkuak fakta sebenarnya.

Lewat unggahan jujur di media sosial, Tasya mengungkap bahwa uang dalam amplop cokelat yang kerap ia terima sebenarnya berasal dari dirinya sendiri. 

Banyak orang kaget, sebab mereka mengira uang bulanan itu merupakan nafkah hasil kerja suaminya.

Sebelumnya beredar video Tasya Farasya menerima amplop berwarna cokelat dari Ahmad Assegaf.

Menurut Tasya, amplop itu berisi uang bulanan dari suaminya.

"Nah ini saya suka. Ini adalah angpao bulanan dari suami yah. Sebagai istri sholehah jadi dikasih angpao terus. Nih bagus kerja kamu," katanya, dikutip dari TribunStyle.com.

Ia bahkan menuturkan bahwa Ahmad terbiasa memberikan nafkah dalam bentuk uang tunai lewat amplop, bukan transfer.

"Jadi Ahmad kalau ngasih uang bulanan tuh di amplop, bukan ditransfer. Jadi kaya pejabat koruptor deh, serem deh gua," katanya.

Ia juga sempat mengingatkan Ahmad agar tidak melakukan hal yang menyerupai korupsi.

"Jangan-jangan dia koruptor ? Beb kamu gak usah koruspsi, aku udah kaya kok," kata Tasya Farasya.

Melalui akun Threads, Tasya kembali menegaskan bahwa uang dalam amplop cokelat itu sebenarnya bersumber dari dirinya juga.

"Ya dr saya muter ke saya," tulis Tasya Farasya.

Pengacaranya, Sangun Ragadho juga sempat mengatakan kalau Tasya memang menerima nafkah dari Ahmad namun jumlahnya tak layak.

"Ibu Tasya juga kan punya standar kebutuhan ya," kata Sangun.

Kuasa hukum Tasya, Mohammad Fattah Riphat, menegaskan bahwa kliennya memang tak pernah memperoleh nafkah dari sang suami sejak awal pernikahan.

"Apabila tidak dinafkahi itu memang sejak awal," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

Bukan hanya tidak diberi nafkah, Tasya juga menyebut uang pribadinya justru kerap diambil diam-diam oleh Ahmad Assegaf. 

Selain itu, Tasya menuturkan bahwa Ahmad bahkan pernah menggadaikan sertifikat rumah milik ibunya, Alawiyah Alatas.

Menganggap suaminya tidak bisa menunaikan kewajiban memberi nafkah, Tasya menuntut agar anak mereka diberi nafkah sebesar Rp100.

"Karena mengingat bahwa selama ini Ibu Tasya pun juga merasa tidak ada nafkah selama menikah. Sehingga lebih baik kami akan ajukan sebagai bentuk tanggung jawab mantan suami terhadap anak-anaknya saja senilai Rp 100," jelasnya.

Sehingga nafkah Rp 100 itu diajukan karena mengingat selama ini Ahmad tak pernah menafkahi anak dan istrinya.

"Kalau Rp 100 ini saja tidak dapat dipenuhi, ya kami juga bingung bagaimana tanggung jawabnya," ujar Riphat. 

Harga Diri Hancur

Sementara, harga diri Ahmad Assegaf dinilai hancur usai selebgram Tasya Farasya menuntut nafkah Rp100 saat menggugat cerai.

Sahabat Ahmad Assegaf pun ikut bersikap atas perbuatan Tasya Farasya itu.

Dalam sindirannya itu, sahabat Ahmad Assegaf menyinggung soal rusaknya harga diri.

Diketahui, selebgram Tasya Farasya telah resmi menggugat cerai suaminya, Ahmad Assegaf pada (12/09/2025). Dalam gugatan itu, Tasya menuntut nafkah 100 perak ke suaminya.

Hal itu dilakukan Tasya lantaran selama menikah tak pernah diberi nafkah oleh Ahmad Assegaf. Mengetahui tuntutan nafkah 100 perak itu netizen langsung heboh tak karuan.

Bahkan, sahabat Ahmad Assegaf itu sampai menyindir Tasya Farasya. 

Menurutnya, tindakan sang selebgram itu sama saja menghancurkan harga diri Ahmad Assegaf.

Sindiran itu terlontar di akun Instagram Story @dinastisme dilansir pada Sabtu (27/09/2025). Di unggahan itu, sahabat Ahmad Assegaf, yang bernama Acin Muhdor tersebut tampak menulis pesan panjang.

Ia menyinggung soal tindakan memong, sapaan akrab Tasya Farasya yang menuntut nafkah 100 perak ke Ahmad Assegaf. 

Menurut Acin, tindakan itu sama saja merusak harga diri Ahmad.

"Memong sukses ngancurin harga diri mantan suami sekaligus bapak dari anak-anaknya,” ujar Acin.

Tak hanya menghancurkan harga diri, Tasya juga dianggap bisa menginspirasi istri-istri lain yang ingin melakukan hal serupa. 

Padahal menurut Acin, tindakan itu bisa berdampak buruk salah satunya pada hubungan anak dengan ayah.

“Perlu diingat, kehormatan seorang muslim lebih utama dari Ka'bah. Nggak ada yang lebih mahal dari harga diri."

"Memong bukan hanya ngancurin harga diri seorang laki-laki, tapi juga menginspirasi banyak istri untuk melakukan hal serupa,” lanjutnya.

“Dan nanti kita akan lihat anak-anak berjalan dengan kepala tertunduk, karena harga diri bapaknya berceceran di jalanan."

"Semoga Allah menghukum orang-orang zalim dan siapapun yang merestui kezaliman,” tegas sahabat Ahmad Assegaf tersebut.

Sementara itu, pihak kuasa hukum Tasya sempat mengungkap alasan kliennya tuntut nafkah 100 perak pada Ahmad. 

Hal itu karena Tasya ingin Ahmad menunjukkan rasa tanggung jawabnya.

"Pada gugatan kami juga mengajukan nafkah senilai seratus rupiah karena mengingat selama ini Ibu Tasya pun juga merasa tidak ada nafkah selama menikah, sehingga lebih baik kami ajukan sebagai bentuk tanggung jawab suami terhadap anak-anaknya saja senilai seratus rupiah," beber kuasa hukum Tasya Farasya Riphat dilansir Tribunnews.com. 

"Kalau seratus rupiah ini pun juga tidak dapat dipenuhi, ya kami juga bingung bagaimana tanggung jawabnya gitu ya," tandasnya.

Tak hanya itu, Kuasa hukum Tasya Farasya yang lain, Sangun Ragahdo juga sempat mengungkap alasan kliennya menggugat cerai. 

Ia menyebut rumah tangga sang selebgram itu retak karena masalah ketidakpercayaan.

Selain itu, Tasya juga kecewa lantaran suaminya telah menggelapkan dana perusahaan. Bukan masalah nominal, Tasya merasa kecewa karena dikhianati orang terdekatnya.

"Karena masalah kepercayaan," tegas Sangun Ragahdo.

"Adanya dugaan penggelapan pada perusahaan, untuk nominal cukup fantastis," lanjutnya.

"Bagi klien kami bukan masalah angka, mau nilainya miliaran rupiah ini adalah rasa kekecewaan yang dirasakan Ibu Tasya atas kepercayaan yang diberikan namun dikhanati begitu saja," jelasnya lagi. 

(Banjarmasinpost.co.id/Grid.id)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.