Jakarta (ANTARA) - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan segera menyampaikan sikap resmi terkait dugaan pelanggaran HAM dalam kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di sejumlah wilayah.
Ketua Komnas HAM Anis Hidayah mengatakan lembaganya saat ini sedang mengidentifikasi fakta awal, termasuk pemeriksaan laporan keracunan di berbagai daerah. Dia menyebut hasil lengkap beserta rekomendasi kepada pemerintah akan dipublikasikan dalam satu hingga dua hari mendatang.
“Dalam 1–2 hari ini nanti akan kami sampaikan kasus-kasusnya itu dan dugaan potensi pelanggaran HAM-nya di mana, lalu rekomendasi kita kepada pemerintah seperti apa. Tetapi kami menaruh atensi terkait kasus MBG ini,” kata Anis di Jakarta, Senin.
Ia menambahkan, Komnas HAM juga menyiapkan tim yang akan turun ke lapangan untuk menyusun rekomendasi lebih mendalam, dengan harapan tata kelola program MBG dapat diperbaiki agar kasus serupa tidak terulang.
"Tentu kami akan menerjunkan tim. Saat ini sedang melakukan identifikasi awal kasus-kasus di berbagai wilayah, kemudian pemeriksaan kami buat sikap, dan nantinya turun ke lapangan,” ujarnya.
Pada akhir September 2025, Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat sedikitnya 70 kasus keracunan terkait MBG dengan 5.914 penerima manfaat terdampak di sejumlah provinsi.
Kasus ini memicu evaluasi menyeluruh dari Presiden Prabowo Subianto dan mendapat sorotan berbagai organisasi masyarakat sipil karena menyangkut hak dasar anak atas pangan dan kesehatan.