BGN Perintahkan SPPG Obati Trauma Psikis akibat Keracunan MBG
GH News October 02, 2025 05:11 PM
Jakarta -

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bermasalah atau memicu anak keracunan pangan makan bergizi gratis, akan terus diinvestigasi. SPPG tersebut juga sementara waktu ditutup sampai akhirnya ada perbaikan yang dilakukan.

Perbaikan tersebut bukan hanya mencakup kelayakan fasilitas dan sanitasi proses penyajian MBG, melainkan perbaikan dampak psikis yang dihadapi anak-anak. Termasuk trauma menerima makanan bergizi gratis.

"Karena setiap kali kejadian kan ada yang tersakiti ya, setiap kali kejadian kan ada orang tua yang khawatir, setiap kali kejadian kan juga ada kepercayaan publik yang terganggu, yang tergores," beber Dadan dalam konferensi pers Kamis (2/10/2025).

"Oleh sebab itu, maka SPPG yang bersangkutan, baik itu kepala SPPG maupun mitranya, harus melakukan pendekatan-pendekatan terkait dengan trauma yang muncul di masyarakat," lanjutnya.

Hal itu disebutnya wajib dilakukan, demi melancarkan kegiatan MBG di masa mendatang. Mengutip arahan Presiden Prabowo Subianto, Dadan menekankan pemerintah akan terus melakukan percepatan perbaikan dan pengawalan di sejumlah SPPG.

Ia mengklaim banyak orangtua yang menantikan makan bergizi gratis bagi anak-anaknya, sehingga keputusan untuk memberhentikan sementara seluruh dapur SPPG terkait MBG tidak dipilih.

"Yang terkait dengan kegiatan MBG, saya tetap diperintahkan oleh Pak Presiden untuk melakukan percepatan-percepatan karena banyak anak, banyak orang tua yang menantikan terkait kapan menerima makan bergizi gratis. Di luar perintah itu saya tetap melaksanakan, kecuali nanti Pak Presiden mengeluarkan perintah lain," pungkas dia.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.