Misteri Kematian Siswi SMKN 1 Cihampelas usai Makan MBG, Keluarga Tolak Autopsi
Musahadah October 03, 2025 09:32 AM

SURYA.CO.ID - Penyebab kematian siswi SMKN 1 Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Bunga Rahmawati, masih menjadi misteri.

Bunga meninggal dunia pada Selasa (30/9/2025) setelah mengalami gejala pusing, mual, dan muntah-muntah. Gejala tersebut disebut mirip dengan keracunan makanan.

Namun hingga kini, penyebab pasti kematiannya belum terungkap. Pasalnya, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.

Keluarga Tolak Autopsi

Kepala Instalasi IGD RSUD Cililin, Dwi Puspitasari, menjelaskan bahwa autopsi sebenarnya disarankan untuk menemukan penyebab kematian Bunga.

"Memang disarankan untuk dilakukan outopsi, namun dari keluarga tidak ada arahan untuk melakukan tindakan tersebut," ujarnya, Kamis (2/10/2025).

Menurut Dwi, langkah autopsi sangat penting karena Bunga tiba di rumah sakit dalam keadaan sudah meninggal dunia.

"Karena datang sudah dalam keadaan meninggal dunia, kita tidak bisa memastikan penyebab kematiannya, memang harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, misalnya dengan pemeriksaan toksikologi atau autopsi," tambahnya.

Dikaitkan dengan Program MBG

Kematian Bunga disebut-sebut memiliki keterkaitan dengan kasus keracunan massal siswa di sekolahnya pada Rabu (24/9/2025).

Saat itu, ratusan siswa dilaporkan mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Meski demikian, Bunga tidak tercatat sebagai salah satu siswa yang keracunan.

Namun, ia mengalami gejala serupa sebelum meninggal dunia.

"Memang walaupun dari hasil anamnesa ada keluhan tersebut seperti di MBG namun kedatangan ke RSUD Cililin lebih dari 5 hari," kata Dwi.

Ia juga menegaskan, dari rekam medis, Bunga tidak memiliki riwayat penyakit kronis.

"Kami melihat juga dari track record pasien Bunga belum pernah berobat sama sekali, tidak ada penyakit bawaan sebelumnya. Walaupun dari pihak keluarga menyatakan ada penyakit maag, tapi kan itu bukan penyakit kronis yang sampai menyebabkan kematian, sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.

Sikap Keluarga

Meski pihak medis dan aparat kepolisian menyarankan autopsi, keluarga tetap menolak.

Mereka menganggap peristiwa yang menimpa Bunga adalah takdir.

“Ke sini banyak yang datang. Dari RT sama katanya utusan dari Jakarta. Dari Polres ada juga, katanya mau autopsi, tapi keluarga menolak. Udah saja,” kata Nanang, perwakilan keluarga Bunga, Rabu (1/10/2025).

Dengan penolakan autopsi ini, misteri penyebab kematian Bunga Rahmawati hingga kini belum terjawab.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.