Protes Pecah di Italia Menentang Dukungan PM Giorgia Meloni terhadap Israel
TRIBUNNEWS.COM- Ribuan orang berunjuk rasa di Roma, Milan dan kota-kota lain saat serikat pekerja menyerukan pemogokan nasional sebagai bentuk solidaritas terhadap aktivis bantuan Gaza.
Ribuan orang turun ke jalan di seluruh Italia untuk mendukung armada bantuan menuju Gaza, sehari sebelum pemogokan nasional yang direncanakan, saat pemerintah mengulangi kritiknya terhadap upaya untuk mematahkan blokade Israel di Gaza.
Di Roma, polisi mengatakan sekitar 10.000 orang berbaris dari Colosseum melalui pusat kota, meneriakkan yel-yel menentang dukungan Perdana Menteri Giorgia Meloni terhadap Israel.
Demonstrasi juga menyebar ke Milan, Torino, Florence, dan Bologna.
"Armada ini entah bagaimana telah membuka kembali perhatian terhadap isu ini, menyingkapkan hati nurani yang mungkin telah terlalu tertidur setelah dua tahun perang dan pembantaian," kata Lorenzo Giardinetti, anggota dewan kota Roma yang ikut dalam pawai tersebut.
"Hari ini Colosseum, besok pemogokan umum... Ini soal mempertaruhkan nyawa, seperti yang dilakukan para aktivis armada."
Di Milan, diperkirakan 5.000 orang berunjuk rasa di dekat Duomo, memblokir lalu lintas selama jam sibuk.
Para pengunjuk rasa berteriak: "Kami siap memblokir segalanya. Mesin genosida harus dihentikan sekarang."
Kereta api dihentikan di Florence dan Bologna setelah demonstran menduduki jalur kereta api, operator kereta api Trenitalia mengonfirmasi.
Serikat pekerja Italia, yang dipimpin oleh USB, menyerukan pemogokan umum pada hari Jumat.
"Israel melanggar hukum internasional. Sudah saatnya memblokir semuanya," kata serikat pekerja tersebut.
Sebelumnya pada hari Kamis, Meloni mengatakan Israel telah menahan 40 warga Italia dari armada tersebut.
"Tentu saja, kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan orang-orang ini dapat kembali ke Italia sesegera mungkin," ujarnya kepada wartawan.
Namun dia menambahkan: "Saya tetap percaya bahwa semua ini tidak membawa manfaat bagi rakyat Palestina."
Menteri Luar Negeri Antonio Tajani mengatakan kepada parlemen bahwa semua anggota armada akan dipindahkan ke bandara Ben Gurion di Tel Aviv awal minggu depan, sebelum diterbangkan ke ibu kota Eropa.
Ia mencatat bahwa "tidak ada tindakan kekerasan atau komplikasi yang tercatat dalam operasi yang dilakukan oleh pasukan Israel."
Dua anggota parlemen Italia dan dua anggota Parlemen Eropa Italia termasuk di antara mereka yang berada di atas Armada Global Sumud, yang menurut penyelenggara diserang secara ilegal di perairan internasional.
Meloni, yang memimpin koalisi sayap kanan, sebelumnya menyebut armada itu sebagai inisiatif yang "berbahaya dan tidak bertanggung jawab".
Pada hari Selasa, ia mendesak konvoi tersebut untuk berhenti agar tidak membahayakan rencana Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri perang Israel di Gaza.
SUMBER: TRT WORLD