Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan menekankan pentingnya kolaborasi multipihak dalam mengarahkan dan memberdayakan para penyandang disabilitas.
"Bagaimana mensinergikan antara tiga kementerian. Di dalam klinik itu izinnya ada di (Kementerian) Kesehatan. Ketika (menyangkut) pendidikan, izinnya ada di (Kementerian) Pendidikan. Ketika masuk ke dalam kebutuhan pelindungan, ada di kementerian kami (KemenPPPA) dan juga ada di (Kementerian) Sosial," kata Veronica Tan saat membuka Special Kids Expo (SPEKIX) 2025, di Jakarta, Sabtu.
Menurut Veronica Tan, pemerintah menyediakan lapangan kerja bagi para penyandang disabilitas. Namun porsinya masih kurang.
"Di kementerian juga ada 2 persen untuk memberikan wadah kepada para penyandang disabilitas yang sudah tentu punya kompetensi," kata Veronica Tan.
Untuk itu, menurut dia, peran pihak swasta juga tak kalah penting dalam menyediakan lapangan kerja bagi para penyandang disabilitas.
Namun demikian, kata dia, pihak swasta kesulitan untuk memperoleh SDM disabilitas yang terlatih.
"Ketika kami mengumpulkan perusahaan-perusahaan, bagaimana bisa mengakomodasi para pekerja penyandang disabilitas, mereka selalu mengatakan, kita mau membuka peluang, tetapi di mana orangnya, di mana anak-anak atau yang memang sudah berkompetensi. Ada di mana?" kata Veronica Tan.
Special Kids Expo (SPEKIX) 2025 berlangsung di JICC, Jakarta, dengan tema One Community in Harmony.
Pameran ini diharapkan menjadi wadah pembelajaran dan aksi nyata bagi keluarga anak berkebutuhan khusus, pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk menghadirkan ruang inklusi yang lebih adil.