BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN – Public Safety Center (PSC) 119 di Tanah Bumbu tidak hanya berfokus pada penanganan kondisi gawat darurat yang mengancam jiwa seperti kecelakaan atau bencana. 

Lebih jauh, layanan untuk mencakup bantuan sosial yang sangat dibutuhkan, yakni antar jemput pasien cuci darah.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, Misnawati, menjelaskan bahwa PSC 119 disiapkan sebagai kontak darurat yang dapat diakses masyarakat.

Layanan ini akan menilai apakah suatu kasus termasuk kategori kedaruratan atau non-kedaruratan.

"Selain layanan kegawatdaruratan, ambulans PSC 199 ini juga melayani antar jemput pasien cuci darah, bagi mereka yang misalnya memerlukan bantuan," ujar Misnawati.

Perluasan layanan ini menunjukkan komitmen PSC 119 untuk menjadi sistem yang lebih responsif dan humanis, memberikan dukungan krusial bagi pasien kronis yang membutuhkan transportasi rutin ke fasilitas kesehatan.

Sementara layanan sosial ditingkatkan, fungsi utama PSC 119 sebagai ujung tombak penyelamatan tetap diperkuat. Sebanyak 98 orang dari berbagai unsur, termasuk tokoh masyarakat dan relawan, baru-baru ini mengikuti sosialisasi untuk memperkuat sinergi antara Pemerintah Daerah, Kepolisian, dan unsur kesehatan.

Plt Staf Ahli Bidang Perekonomian, Keuangan, dan Pembangunan, Dwi Dibyu Raharjo, menegaskan bahwa sinergi lintas sektor diperlukan agar penanganan darurat dapat berlangsung lebih cepat, tepat, dan terpadu.

Tujuannya jelas, seperti yang disampaikan Dinkes, adalah untuk memastikan tidak ada lagi angka kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh penanganan yang salah.

Melalui sistem terintegrasi ini, masyarakat dapat mengakses nomor 119 saat menghadapi kecelakaan, kebakaran, atau kasus kegawatdaruratan lainnya, dan mendapatkan bantuan yang cepat, terpadu, sekaligus perhatian sosial yang menyeluruh.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikry Syahrin)