Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Nasaruddin Umar memimpin istighatsah untuk keselamatan bangsa serta mendoakan para santri korban bangunan ambruk di Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur.

Acara yang digelar secara daring melalui YouTube Pendidikan Pesantren dan Zoom Meeting pada Senin (6/10) malam ini diikuti oleh ribuan peserta dari seluruh Indonesia dan luar negeri, termasuk para pengasuh pesantren, kiai, tokoh pendidikan Islam, serta masyarakat umum.

"Kita berdoa agar bangsa ini senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Semoga para santri yang menjadi korban di Pesantren Al Khoziny diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," kata Menag dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Menag menegaskan kegiatan istighatsah bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi juga bentuk ikhtiar moral dan spiritual untuk menjaga kedamaian bangsa.

"Ketika para kiai, santri, dan umat bersatu dalam doa, di situlah kekuatan bangsa ini kembali menyala," kata dia.


Baca juga: Kemenag rilis buku tafsir ayat Al Quran tentang pelestarian lingkungan

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Amien Suyitno memberi arahan tentang pentingnya memperkuat sinergi lembaga pesantren dalam menjaga keselamatan dan ketahanan spiritual masyarakat.

"Pesantren bukan hanya lembaga pendidikan, tetapi juga benteng moral dan sosial bangsa. Doa dan kebersamaan ini menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai pesantren hidup dalam denyut nadi bangsa," ujarnya.

Menurut dia, Kementerian Agama akan terus mendorong peningkatan standar keamanan dan pembinaan santri di seluruh Indonesia agar peristiwa serupa tidak terulang di masa depan.

Sementara itu, Direktur Pesantren Basnang Said menyampaikan kegiatan istighatsah ini diikuti oleh seluruh pengasuh pesantren besar, para kabid Pendis, PD Pontren, dan Pakis dari seluruh Indonesia, serta peserta Musabaqah Qiraatil Kutib Internasional (MQKI) dari 10 negara.

"Kami menghimpun doa dari seluruh penjuru dunia pesantren, karena duka di Al Khoziny adalah duka kita bersama. Semoga doa ini menjadi cahaya bagi bangsa dan ketenangan bagi keluarga korban," kata Basnang.

Baca juga: Anggota DPR ingatkan Kemenag syarat SLF untuk perizinan pesantren