Grid.ID - Kasus Ashanty vs mantan karyawan masih terus bergulir. Sebelumnya Ashanty yang dilaporkan atas dugaan perampasan menunjukkan surat pernyataan yang disebut ditandatangani oleh mantan karyawannya, Ayu Chairun Nurisa.

Menurut Ayu Chairun Nurisa, surat pernyataan tersebut ditandatangani saat menyerahkan sertifikat rumah. Dalam surat tersebut tidak tertera objek penyitaan berupa handphone dan laptop Ayu Chairun Nurisa yang kini berada di tangan Ashanty.

“Iya, (sertifikat) rumah (yang tertera di surat pernyataan),” ujar Ayu Chairun Nurisa ditemui di Polres Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025).

Ayu Chairun Nurisa menandatangani surat pernyataan tersebut bukan dari dirinya sendiri. Dia mengaku didikte pihak Ashanty saat menulis surat tersebut.

“Aku di-dikte, Mas. Iya, aku di-dikte. Oh, bukan (dari diri sendiri), bukan. Di-dikte,” tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ashanty diduga melakukan perampasan aset dan akses ilegal oleh mantan karyawannya, Ayu Chairun Nurisa. Kejadian itu sendiri terjadi pada Mei 2025.

Setelah dituding melakukan perampasan akses, Ashanty menunjukkan surat pernyataan yang ditulis dan ditandatangani Ayu Chairun Nurisa. Dalam surat pernyataan itu, Ayu Chairun Nurisa menyatakan menyerahkan aset berupa surat tanah hingga mobil.

Akan tetapi, kini Ayu Chairun Nurisa mengaku penulisan surat pernyataan tersebut didikte pihak Ashanty. Dirinya juga mengaku mendapat tekanan saat menyerahkan handphone dan laptopnya.