Jakarta (ANTARA) - PTPN IV PalmCo menekankan komitmen untuk mewujudkan industri sawit berkelanjutan melalui tiga pilar yakni hilirisasi produk, pengembangan energi baru terbarukan (EBT), dan penguatan ketahanan petani sawit.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa menyampaikan, perusahaan negara sektor perkebunan ini mengelola lahan seluas 618.000 hektare dan berperan sebagai pelaksana Proyek Strategis Nasional (PSN) di bidang hilirisasi pangan, energi terbarukan, dan peremajaan sawit rakyat.
PalmCo juga telah mendapatkan berbagai sertifikasi internasional dan peringkat ESG global yang mengukuhkan posisi perusahaan sebagai pelaku industri sawit berkelanjutan.
Selain aspek lingkungan, PalmCo aktif meluruskan berbagai mitos negatif seputar sawit dengan fakta-fakta bahwa tanaman sawit memiliki efisiensi tinggi dalam penyerapan karbon dan memberikan dampak sosial-ekonomi besar bagi petani rakyat.
Disampaikan dia, pihaknya menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi ke perkebunan kelapa sawit dan kebun rambutan milik PalmCo di Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Selasa (7/10)
Dari kunjungan tersebut Uni Eropa memberikan apresiasi tinggi kepada PTPN IV PalmCo atas keselarasan visi dan langkah strategis perusahaan dengan tiga pilar utama yang menjadi perhatian Uni Eropa dalam industri kelapa sawit berkelanjutan.
“Sawit adalah anugerah bagi Indonesia. Tugas kita semua untuk membangun dan menjaganya. Termasuk hingga lintas negara seperti Uni Eropa ini,” kata Jatmiko.
Sementara itu, Dubes uni Eropa Denis menyampaikan bahwa negaranya melihat PalmCo sebagai contoh perusahaan sawit yang taat terhadap regulasi dan berkomitmen kuat pada keberlanjutan.
Salah satu fokus utama yang diapresiasi adalah upaya hilirisasi sawit yang dilakukan BUMN tersebut. Investasi besar dari perusahaan-perusahaan Eropa, seperti Unilever, yang memanfaatkan minyak sawit untuk menghasilkan produk asam lemak menjadi salah satu bukti sinergi yang terjalin baik.
“Uni Eropa mendukung penuh langkah hilirisasi ini, yang tidak hanya meningkatkan nilai tambah tetapi juga memperkuat rantai pasok berkelanjutan,” kata Dubes Denis.
Aspek kedua yang mendapat perhatian khusus adalah komitmen PTPN IV PalmCo dalam pengembangan energi terbarukan. Upaya seperti pemanfaatan Compressed Biogas dan pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF) dinilai sejalan dengan strategi Uni Eropa dalam mempercepat transisi energi bersih.
“Kami menyambut baik inovasi dan investasi PalmCo dalam energi hijau, termasuk penggunaan hidrogen, yang menjadi bagian dari agenda energi terbarukan global,” kata dia lagi.
Dubes Denis juga menekankan pentingnya memperkuat ketahanan petani sawit sebagai fondasi jangka panjang industri sawit yang berkelanjutan. Menurutnya, upaya PalmCo dalam mendampingi dan memberdayakan petani sawit rakyat sangat penting untuk memastikan kesiapan mereka memenuhi regulasi deforestasi Uni Eropa (EUDR) dan menjaga akses pasar ke Uni Eropa.
Kunjungan Dubes Uni Eropa ini menjadi sinyal positif atas kemajuan industri sawit Indonesia yang mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan global.