TRIBUNCIREBON.COM - Laga Arab Saudi vs Indonesia dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Kamis (9/10/2025) mendatang dipimpin oleh wasit Ahmed Al-Ali, asal Kuwait.

Penunjukkan wasit Kuwait tersebut menuai kecaman baik dari fans tuan rumah yakni Arab Saudi maupun dari pihak PSSI.

Bagi Timnas Indonesia, ada trauma tersendiri ketika laga dipimpin oleh wasit asal Timur Tengah tersebut.

Sedangkan bagi Arab Saudi, suporter meyakini wasit tersebut bisa memberikan kerugian besar bagi tim tuan rumah.

Hingga detik ini, baik itu dari AFC maupun FIFA belum ada respons berkait sosok wasit dan kemungkinan besar akan tetap menggunakan Ahmed Al-Ali.

Kini, siapakah yang akan diuntungkan?

PSSI: wasit dianggap tidak netral

Penunjukan wasit asal Kuwait sejatinya mendapat protes keras dari PSSI karena dianggap tak netral.

Sebelumnya, PSSI telah mengajukan surat protes terkait penunjukan Ahmed Al-Ali. 

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji mengatakan jika tidak ada balasan dari AFC terkait perubahan susunan pengadil.

"Sampai hari ini belum ada informasi, pemberitahuan, ataupun apapun berkaitan dengan soal keberatan kami dipimpin oleh wasit yang sudah dijadwalkan," ujar Sumardji seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (6/10/2025).

"Tapi faktanya sampai dengan saat sekarang ini surat yang kami kirimkan belum ada balasan apa-apa," ucap dia.

Sumardji menyatakan, PSSI sebenarnya berharap AFC bisa mengubah perangkat pertandingan yang berasal dari wilayah netral dengan tujuan agar duel berjalan lebih adil dan fair play.  

"Kami menginginkan ada perubahan wasit yang betul-betul netral."

"Mungkin dari Eropa atau dari mana yang benar-benar netral," kata Sumardji.

Sumardji menyebut, Indonesia memiliki trauma dengan wasit asal Timur Tengah seperti kala menghadapi Bahrain.

Pada saat itu, wasit asal Oman Ahmed Al-Kaf kerap memberikan keputusan yang berat sebelah termasuk insiden tambahan waktu yang membuat Garuda gagal meraih kemenangan atas Bahrain.

"Ya sangat memberatkan, karena memberatkan itu maka kami bersurat agar supaya perangkat pertandingan yang memimpin pertandingan baik melawan Arab Saudi maupun lawan Irak itu betul-betul wasit netral," kata Sumardji.  

"Karena kami melihat dari setiap pertandingan, setiap event-event di sana."

"Saya tidak bisa menjelaskan, tidak bisa mengatakan, tapi masyarakat Indonesia semua tahu lah bagaimana perlakuan wasit atau perangkat pertandingan ketika kami berada di sana," ungkapnya.

Sosok Ahmed Al-Ali

Nama Ahmed Al-Ali asal Kuwait mendadak jadi sorotan setelah ditunjuk FIFA memimpin duel panas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Wasit berusia 41 tahun ini sebenarnya punya pengalaman panjang di level Asia, mulai dari AFC Champions League hingga semifinal Piala Asia 2023.

Namun, PSSI menilai penunjukan Al Ali tak netral karena berasal dari kawasan yang sama dengan Arab Saudi, sehingga dikhawatirkan bisa merugikan Garuda.

FIFA telah menunjuk wasit asal Kuwait untuk memimpin pertandingan Timnas Indonesia vs Arab Saudi pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Rabu (8/10/2025).

Dalam surat FIFA bertanggal 12 September 2025 yang ditandatangani Head of Qualifiers and International Matches FIFA, Gordon Savic, nama wasit tersebut adalah Ahmed Al Ali asal Kuwait.

FIFA dalam surat yang ditembuskan kepada AFC juga menunjuk semua wasit yang akan memimpin laga perdana Grup B tersebut berasal dari Kuwait, kecuali pengawas wasit dari Uzbekistan.

Dikutip dari TribunnewsMaker, dari profil yang tertera di Transfermarkt, Ahmed Al Ali lahir di Kuwait pada 1984. 

Ahmed Al-Ali adalah wasit berlisensi FIFA sejak 2016.

Ahmed Al-Ali menjadi wasit Internasional FIFA sejak 2019 dan memiliki sejumlah pengalaman memimpin laga di bawah naungan AFC.

Dia berpengalaman bertugas di AFC Champions League (ACL) Elite 2024/2025. 

Ahmed Al-Ali pernah memimpin tujuh pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia pada 2023-2024.

Ahmed Al-Ali juga pernah memimpin pertandingan semifinal AFC Asian Cup 2023 antara Qatar vs Iran.