BUMDes Tunggak Jati Japan Kembangkan 4 Sektor Usaha, Dari Internet Hingga Ketahanan Pangan & Wisata
muslimah October 15, 2025 01:30 PM

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Direktur BUMDes Tunggak Jati Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Ahmad Khakim Sulistyono menyampaikan, BUMDes yang dinahkodai sudah berbadan hukum, memiliki NPWP, sudah taat bayar pajak, dan memiliki NIB.

Visi BUMDes adalah menuju kemandirian ekonomi desa. Sementara misi BUMDes adalah menjadi badan usaha profesional, wadah produk UMKM Desa Japan,

Kata dia, setiap usaha yang dijalankan selalu menerapkan unsur edukatif. Termasuk internet sehat, tidak bisa akses hal negatif.

Kata dia, produk dan layanan yang dijalankan adalah internet desa dengan jumlah pelanggan saat ini mencapai 428 orang Desa Japan dan desa sekitar.

Pengembangan kopi dan produk UMKM memilik mesin roasting dan menyediakan layanan roasting kopi, mendukung penjualan produk UMKM.

Di bidang jasa dan layanan, terdapat jasa penyewaan gedung, jasa pengelolaan ketahanan pangan berupa peternakan kambing dan sapi.

Di bidang wisata, penjualan paket wisata edukasi kopi, pendakian dan layanan camping di Guyangan Camping Ground. Dengan tantangan utama adalah bagaimana bisa menjual potensi menarik Desa Japan.

BUMDes sudah memberikan sumbangsih terhadap beberapa sektor masyarakat.

Di bidang ekonomi, melalui pengembangan internet desa untuk penggunaan penjualan sebanyak 12 warga Desa Japan berbasis streaming e-commerce.

Di bidang sosial, BUMDes Tunggak Jati sudah memberikan CSR ke-6 lembaga pendidikan melalui internet gratis.

Juga pengembangan produk kopi Japan, mulai dari kopi nyampleng, anarkopi, murako, dan jenis kopi Japan lainnya.

BUMDes juga membantu manajemen pengelolaan peternakan sapi dan kambing. BUMDes berperan melakukan pendampingan, pengawasan, dan pelaporan, dari 2022 sampai sekarang.

Selanjutnya dikerjasamakan langsung dengan pedagang agar memberikan manfaat sebesar besarnya bagi peternak.

"Untuk paket wisata ada Guyangan Camping Ground, Srawung Camp di Guyangan Camping Ground, Edukasi Kopi Hulu-hilir, dan Edukasi Vanili. Camping ground adalah pintu awal. Di usaha wisata, kami tidak jalan sendiri, ada kerjasama dengan Deswita (Desa Wisata Japan Lestari) dan Pokdarwis Parijotho Desa Japan," ujarnya, Selasa (14/10/2025).(ADV/SAM)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.