Kirim 64 Atlet ke Kudus, KONI NTB Incar 7 Medali Emas di PON Bela Diri 2025
Ringkasan Berita
- KONI Nusa Tenggara Barat (NTB) menurunkan 64 atlet dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025
- PON Bela Diri 2025 yang digelar di Kudus, Jawa Tengah.
- Penyelenggaraan perdana PON Bela Diri yang diikuti berbagai KONI provinsi di Indonesia
TRIBUNNEWS.COM, KUDUS – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nusa Tenggara Barat (NTB) menurunkan 64 atlet dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 yang digelar di Kudus, Jawa Tengah.
Ketua KONI NTB, Mori Hanafi, mengatakan pihaknya mengirimkan atlet dan ofisial.
"Jadi kami mengikuti tujuh cabang olahraga dengan total 64 atlet. Kalau dihitung sama official, totalnya kami ada 92 orang. Itu kekuatan kami pada PON Bela Diri yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di Kudus ini," kata Mori kepada wartawan, di Djarum Arena, Selasa (14/10/2025).
Mori mengaku antusias dengan penyelenggaraan perdana PON Bela Diri yang diikuti berbagai KONI provinsi di Indonesia.
Ia menilai masyarakat masih perlu waktu untuk terbiasa dengan ajang ini, mengingat konsepnya berbeda dari PON reguler yang digelar empat tahunan.
"Kalau ini terus menjadi agenda rutin, mudah-mudahan orang akan lebih terbiasa juga dengan PON Bela Diri," katanya.
Meski persiapan terbilang singkat, KONI NTB tetap menargetkan tujuh medali emas.
"Kami enggak banyak target, hanya tujuh emas saja kami targetkan. Karena terus terang waktunya tidak banyak seperti menghadapi PON reguler. Tapi mudah-mudahan tujuh emas ini bisa kami capai," ujar Mori optimis.
Dari tujuh cabang bela diri yang diikuti, NTB menaruh harapan besar pada cabang Kempo.
"Kami unggul di Kempo. Waktu di PON Sumut kemarin kami juara satu dan dapat empat emas. Selain itu ada Muay Thai, Tarung Derajat, dan Karate juga. Mudah-mudahan tujuh emas ini tercapai," katanya.
Mori juga menyinggung persiapan NTB bersama Nusa Tenggara Timur (NTT) yang akan menjadi tuan rumah PON 2028.
Menurutnya, NTB kini sudah mulai melakukan pembenahan dini terutama pada kesiapan venue.
"Alhamdulillah untuk NTB sendiri sampai saat ini 80 persen venue sudah siap. Kami tidak banyak membangun yang baru, hanya rehabilitasi atau revitalisasi," terangnya.
Pria yang juga Ketua Asprov PSSI NTB itu menambahkan, daerahnya memanfaatkan berbagai fasilitas yang sudah ada seperti ballroom hotel, asrama haji, dan auditorium universitas.
Selain itu, NTB juga memiliki sejumlah arena internasional seperti Mandalika untuk ajang MotoGP, WSBK dan arena balap motor trail, MXGP.
"Untuk olahraga alam, kami sudah punya banyak bendungan untuk dayung dan ski air. Untuk sepeda juga kami punya venue yang sangat bagus, karena NTB punya gunung, laut, dan jalur lurus untuk track," kata Mori.
