BANJARMASINPOST.CO.ID - Seorang anggota barisan penyerang raksasa La Liga Real Madrid bisa saja pindah sementara ke Italia, ke Juventus.
Demikian menurut orang dalam pasar Matteo Moretto, yang menunjuk Endrick sebagai pemain yang dimaksud.
Pemain muda Endrick tentu saja kesulitan mendapatkan waktu bermain pada minggu-minggu awal musim baru.
Faktanya, sejak pulih dari cedera panjang, pemain Brasil itu tidak diberi satu menit pun waktu bermain.
Dengan Kylian Mbappé dan Gonzalo García berada di depannya dalam urutan penyerang tengah di skuad Xabi Alonso, seharusnya tidak terlalu mengejutkan mendengar Endrick mempertimbangkan potensi peminjaman pada bulan Januari.
Pemain berusia 19 tahun itu sangat membutuhkan waktu bermain yang lebih konsisten di lapangan, menjelang Piala Dunia musim panas mendatang.
Dan sekarang diklaim, hal serupa juga dapat ditemukan di Italia.
Menurut laporan dari jurnalis Matteo Moretto, yang berbicara sebagai bagian dari jaringan Fabrizio Romano di YouTube, Juventus menyatakan minatnya yang besar terhadap tanda tangan Endrick.
Bianconeri juga berupaya mendatangkan sang striker selama musim panas, dan siap untuk menghidupkan kembali pengejaran mereka selama bursa transfer Januari.
Setiap langkah Endrick diharapkan datang dalam bentuk pinjaman.
Teun Koopmeiners mengalami kemunduran karier ketika ia tidak tampil untuk Belanda selama jeda internasional baru-baru ini.
Awalnya diabaikan oleh Ronald Koeman, ia kemudian dipanggil ke dalam skuad karena cedera di tim Belanda.
Meskipun mendapat kesempatan ini, Koopmeiners tetap berada di bangku cadangan saat Belanda meraih kemenangan meyakinkan atas Malta dan Finlandia.
Setelah pertandingan tersebut, ia kembali ke Turin tanpa bermain satu menit pun.
Tantangan bagi Koopmeiners di Juventus
Menurut Football Italia , situasi ini mengejutkan mengingat Koopmeiners telah lama menjadi favorit manajer tim nasionalnya, bahkan selama periode ketika ia kesulitan menemukan performa yang konsisten di Juventus.
Penolakan baru-baru ini menggarisbawahi perlunya sang gelandang untuk meningkatkan performanya di level klub jika ia ingin mempertahankan tempatnya di tim nasional, terutama dengan semakin dekatnya Piala Dunia musim panas mendatang.
Di Juventus, ada harapan bahwa pengalaman ini akan memacu peningkatan. Klub berharap kekecewaan karena diabaikan akan memotivasi Koopmeiners untuk bekerja lebih keras, meningkatkan pengaruhnya dalam pertandingan, dan mendapatkan lebih banyak waktu bermain reguler.
Perkembangannya dipandang krusial bagi karier pribadinya maupun ambisi Juventus, karena posisi gelandang membutuhkan kepemimpinan, konsistensi, dan kreativitas.
Kembali ke Bentuk
Koopmeiners sebelumnya merupakan salah satu gelandang terbaik Eropa selama masa baktinya di Atalanta, penampilannya yang meyakinkan Juventus untuk berinvestasi besar dalam mengamankan tanda tangannya.
Klub kini berharap ia dapat kembali ke performa terbaiknya yang membuatnya menjadi talenta yang sangat diincar.
Dengan demikian, ia dapat membuktikan kepercayaan yang diberikan kepadanya, berkontribusi signifikan terhadap tujuan tim, dan kembali memantapkan dirinya sebagai sosok kunci, baik di klub maupun negaranya.
Staf pelatih Juve akan memantau perkembangannya dengan saksama, dengan tujuan melihat kembalinya standar yang awalnya membuatnya diakui di seluruh Eropa.
Harapannya jelas: Koopmeiners harus menjadikan kekecewaan baru-baru ini sebagai batu loncatan untuk meningkatkan performa dan konsistensinya di lapangan.
(Banjarmasinpost.co.id)