BOLASPORT.COM - Patrick Kluivert hanya bertahan sebagai pelatih timnas Indonesia selama 10 bulan akibat kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
PSSI bagaikan menjilat ludah sendiri dengan memutuskan memecat Patrick Kluivert.
Legenda timnas Belanda itu baru ditunjuk sebagai nakhoda tim Garuda pada Januari lalu.
Penunjukan Kluivert menuai kontroversi lantaran timnas Indonesia sedang berkinerja baik di tangan Shin Tae-yong.
PSSI yang dipimpin Erick Thohir dinilai mengambil risiko tak perlu dalam perjalanan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Anggota Exco PSSI yang juga tangan kanan Erick Thohir, Arya Sinulingga, sempat memberi pernyataan bombastis.
Arya mengklaim Kluivert beserta segenap asisten asal Belanda merupakan staf kepelatihan terbaik sepanjang masa Indonesia.
"Ini adalah tim kepelatihan terbaik yang pernah kita miliki," tulis Arya di akun Instagram pribadinya.
"Semoga prestasi dari semua sisi juga menghasilkan yang terbaik utk Indonesia," tandasnya.
Sayangnya, apa yang disebut sebagai staf pelatih terbaik itu harus angkat kaki pada Oktober 2025, atau hanya 10 bulan bekerja.
Kluivert gagal meloloskan timnas Indonesia dari putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pemilihan pemain oleh meneer 49 tahun itu dinilai menghalangi Indonesia untuk bersaing dengan Arab Saudi dan Irak, sehingga selalu kalah.
Sudah begitu, tindak-tanduk Kluivert sebagai pelatih juga tidak mencerminkan sosok matang yang mampu mengemban tugas melatih negara besar.
Anak didik Louis Van Gaal itu tidak menghampiri suporter Merah Putih dalam dua laga di King Abdullah Sports Center, Jeddah.
Ia juga tidak menyampaikan maaf dalam unggahan pribadinya di Instagram, seraya menutup kolom komentar.
Sudah begitu, ia juga tidak menunjukkan tanggung jawab untuk pulang ke Indonesia, melainka langsung kembali ke negara asalnya.
Pemecatan Kluivert yang ditunggu fans Merah Putih pun akhirnya terjadi pada Kamis (16/10/2025) siang ini.
"Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Tim Kepelatihan Tim Nasional Indonesia secara resmi menyepakati pengakhiran kerja sama lebih awal melalui mekanisme mutual termination," demikian rilis PSSI.
"Kesepakatan ini ditandatangani antara PSSI dan Para Pihak di Tim Kepelatihan yang sebelumnya terikat kontrak kerja sama berdurasi dua tahun."
"Penghentian kerja sama ini dilakukan atas dasar persetujuan kedua pihak, dengan mempertimbangkan dinamika internal dan arah strategis pembinaan tim nasional ke depan. Dengan berakhirnya kerja sama tersebut, Tim Kepelatihan tersebut tidak lagi menangani Timnas Indonesia di level senior, U23, maupun U20."
"PSSI menyampaikan apresiasi atas kontribusi seluruh anggota tim kepelatihan selama masa tugasnya. Langkah ini diambil sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap program pembinaan dan pengembangan sepakbola nasional."