Ringkasan Berita:
- Pria misterius pembunuh wanita hamil di hotel di Palembang ditangkap
- Polisi kini masih melakuka pengembangan penyelidikan dan pemeriksaan
- Pembunuh Wanita Hamil di Hotel Palembang Tangkap, Polisi Masih Dalami Pemeriksaan
SURYA.co.id – Pria pembunuh Anti Puspita Sari di hotel Di Palembang ditangkap Tim Gabungan Jatanras Polda Sumatera Selatan bersama dengan Sat Reskrim Polrestabes Palembang.
Anti Puspita Sari yang sedang dalam kondisi hamil ditemukan tewas di Hotel Lendosis Palembang pada Sabtu (11/10/2025).
Insiden itu dilakukan setelah sang pria diduga check-in bersama korban.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya membenarkan penangkapan itu.
Menurutnya pelaku ditangkap ketika sedang berada di kawasan Air Kumbang, Kabupaten Banyuasin.
"Iya benar. (Ditangkap) di Banyuasin ," ujar Nandang.
Namun Nandang masih enggan berkomentar banyak terkait penangkapan ini.
Ia mengatakan, bakal ada rilis yang digelar ke publik.
"Nanti diinfokan selanjutnya," ujarnya.
Pasca penangkapan itu, Adi Rosadi (36), suami Anti Puspita Sari, merasa lega.
"Alhamdulillah pelaku sudah ditangkap, saya rasanya lega," ujarnya, Kamis (16/10/2025).
Sebagai suami, Adi sangat berharap aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap pembunuh istrinya.
"Saya minta dia (pelaku) dihukum seberat-beratnya," ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Adi juga mengucapkan terima kasih ke kepolisian yang sudah berhasil menangkap pelaku.
"Saya dan keluarga besar mengucapkan terima kasih," ungkapnya.
Sebelumnya seorang perempuan hamil bernama Anti Puspita Sari (22) ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Palembang, Sumatera Selatan usai cek in dengan seorang pria.
Sosok perempuan tersebut ditemukan tak bernyawa oleh petugas hotel pada Sabtu (11/10/2025).
Korban tewas ditutup dengan selimut, dengan kondisi pakaian tidak lengkap.
Suami Anti Puspita Sari, Adi Rosadi (36), mengaku mendapatkan kabar dari polisi bahwa istrinya telah meninggal dunia.
Saat itu, Adi Rosadi sedang bekerja.
"Sedang bekerja pak. Dapat kabar dari bapak pukul 17.00 WIB, yang mengabarkan Anti meninggal dunia, " kata Adi Rosadi, Minggu (12/10/2025) dikutip dari Tribunnews.com.
Adi Rosadi mengaku langsung panik, dan segera izin dari tempatnya bekerja.
"Saat itu panik. Izin ditempat kerjaan langsung ke lokasi kejadian," katanya.
Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Adi Rosadi langsung diinterogasi pihak polisi.
"Saat itu saya langsung interograsi dan diambil keterangan oleh petugas kepolisian, "tambahnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan setelah melakukan olah TKP dan mengambil sejumlah keterangan saksi.
Berdasarkan saksi pegawai hotel, Ernawati AP diketahui masuk ke hotel bersama pria pada Jumat (10/10/2025) pukul 16.00 WIB.
Sayangnya, identitas pria tersebut tak dicatat oleh saksi.
Lalu, pada Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 11.30 WIB saksi mengetok kamar hotel untuk memberitahu batasan check out, hanya saja saat itu tak ada respon dari kamar hotel.
Pukul 12.00 WIB, saksi kembali mengetuk kamar dan kembali tak ada respon.
Akhirnya, saksi mematikan saklar listrik kamar yang bertujuan agar mereka keluar karena kepanasan.
Tak ada respon, sekitar pukul 14.00 WIB, saksi menyuruh rekannya untuk membuka pintu kamar dengan kunci duplikat.
Saat itu korban ditemukan tergeletak di lantai dengan ditutup selimut.
Tidak ada orang lain selain korban. Hingga akhirnya saksi melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Adi, suami korban mengaku rumah tangganya baik-baik saja. Ia sedang tidak berselisih dengan istrinya.
"Seperti biasa tidak ada permasalahan layak suami istri seperti biasa, tidak perkataan terakhir dari korban," ungkapnya.
Kepada pihak kepolisian, Adi berharap pelaku vepat ditangkap dan dihukum dengan kehukuman seberat beratnya .
AP terakhir kali terlihat pada Jumat (10/10/2025), sekitar pukul 14.30 WIB.
Saat itu, korban pamit dari rumah dan hendak mengantar suaminya bekerja.
"Korban pamit untuk mengantar suaminya bekerja, namun setelah ditunggu-tunggu korban tidak pulang ke rumah, " ungkapnya.
Tak kunjung pulang, keluarga mencoba menjcari hingga akhirnya AP ditemukan tewas di kamar hotel.
Sementara itu Dokter Forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, dr Indra Nasution setelah melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah korban di Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang, Sabtu (11/10/2025) malam mengatakan penyebab korban tewas.
"Sepertinya korban sedang hamil trimester pertama, sebab saat payudaranya ditekan ada cairan yang keluar," ujar dokter Indra.
Korban tewas ditemukan bekas dicekik atau ditekan, serta mulutnya disumpal menggunakan pakaian dalam baju.
Tangan korban juga diikat menggunakan hijabnya.
"Ada bekas seperti ditekan di lehernya, mungkin untuk memasukkan sumpalan ke mulut. Lalu mulutnya disumpal pakai baju dalam. Kedua tangannya diikat menggunakan jilbabnya, " katanya.
Saat diperiksa dan diperhatikan kondisinya, dokter menyampaikan perkiraan korban tewas lebih dari 12 jam saat ditemukan.