TRIBUNNEWS.COM - Ketahanan pangan menjadi salah satu fokus utama pemerintah Indonesia di tengah tantangan perubahan iklim, alih fungsi lahan, serta meningkatnya kebutuhan pangan nasional. Untuk mencapainya, dibutuhkan dukungan teknologi pertanian yang modern, efisien, dan mampu meningkatkan produktivitas petani.
Pura Group melihat peluang tersebut dengan menghadirkan inovasi mesin pertanian melalui Divisi Engineering.
Perusahaan yang berbasis di Kudus, Jawa Tengah tersebut dikenal sebagai produsen manufaktur dan percetakan terintegrasi dengan jaringan ekspor ke lebih dari 100 negara. Namun kiprahnya kini semakin meluas, termasuk dalam mendukung program ketahanan pangan melalui pengembangan mesin-mesin pertanian berkualitas.
Divisi Engineering menjadi salah satu pilar penting Pura Group. Sejak berdiri sebagai unit mandiri pada tahun 1990, Divisi Engineering Pura Group konsisten menghadirkan inovasi mesin buatan dalam negeri.
Divisi ini memproduksi mesin untuk sektor pertanian, perikanan, dan layanan rekayasa industri. Seluruh produk yang dihasilkan telah melalui uji kualitas dan mengantongi sertifikasi resmi, sehingga mampu menjadi alternatif nyata pengganti mesin impor.
Beberapa produk andalan yang telah dihasilkan antara lain rice milling unit, ice flake machine, serta sistem penyimpanan hasil panen berbasis teknologi Controlled Atmosphere Storage (CAS). Teknologi CAS ini terbukti membantu memperpanjang masa simpan bawang dan cabai hingga enam bulan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
Dengan berbagai inovasi lintas sektor tersebut, Divisi Engineering Pura Group membuktikan kapasitasnya sebagai penyedia teknologi industri yang menyeluruh.
Dengan mengusung konsep Replace Imported Machinery, Pura Engineering menghadirkan teknologi yang relevan dengan kebutuhan petani serta pelaku usaha di Indonesia.
Dua mesin pertanian andalan Divisi Engineering Pura Group, traktor roda empat dan Combine Harvester, hadir sebagai andalan karena terbukti memberikan dampak langsung bagi petani.
Traktor roda empat merupakan mesin pertanian yang digunakan untuk membajak dan mengolah tanah sebelum dilakukan penanaman. Mesin ini dirancang khusus agar bisa bekerja di berbagai kondisi, baik lahan basah maupun kering. Hingga saat ini, traktor produksi Pura Group telah terjual hampir 336 unit.
Salah satu model yang banyak digunakan adalah TR3504, traktor kelas menengah yang sudah mengadopsi sistem penggerak empat roda (four wheel drive). Unit ini dilengkapi implementer piringan bajak serta rotary blade, sehingga dapat digunakan untuk pengolahan tanah.
Selain itu, unit ini juga berfungsi untuk berbagai aktivitas perkebunan yang membutuhkan traksi tinggi, misalnya mengangkut hasil panen sawit, menarik penyebar pupuk, hingga dipasangkan dengan mesin grabber sawit TRPG300 untuk membantu proses panen.
Keistimewaan TR3504 terletak pada kapasitas kerjanya yang mencapai 0,363 hektar per jam. Dari sisi efisiensi, traktor ini tergolong hemat bahan bakar dengan konsumsi sekitar 7,18 liter per jam, ditunjang tangki berkapasitas 50 liter yang memungkinkan pengoperasian lebih lama dengan waktu henti (downtime) yang minim.
Dengan kecepatan kerja, hasil olahan tanah yang gembur, serta kemampuan manuver yang baik, traktor roda empat ini menjawab kebutuhan petani akan alat modern yang efisien, tangguh, dan ramah dioperasikan di berbagai kondisi lahan.
Selain traktor, Divisi Engineering Pura Group juga mengembangkan Combine Harvester, mesin pertanian modern yang dirancang untuk memanen padi secara lebih efisien. Alat ini menggabungkan beberapa fungsi dalam satu operasi, yaitu pemotongan, perontokan, dan pembersihan gabah.
Mesin ini dibekali dengan berbagai fitur unggulan, antara lain:
Tidak hanya itu, Combine Harvester juga tergolong sebagai mesin pemanen padi otomatis. Alat ini mampu melakukan proses panen sekaligus merontokkan padi dengan kecepatan kerja antara 0,8 hingga 4 kilogram per detik, bergantung pada ukuran mesin yang digunakan. Dengan kemampuan tersebut, produktivitas petani dapat meningkat secara signifikan karena waktu panen jauh lebih singkat dibanding metode konvensional.
Mengutip isknews, pada saat kegiatan gelar teknologi di Pati pada tahun 2016 lalu, mesin ini terbukti mampu memanen padi seluas 1 hektar hanya dalam waktu 1 jam. Capaian ini menjadikan Combine Harvester milik Pura Group sebagai solusi nyata untuk percepatan panen sekaligus mengurangi kerugian pascapanen.
Dengan teknologi yang terus diperbarui dan kontribusi nyata terhadap kebutuhan petani, Pura Group membuktikan perannya sebagai perusahaan besar yang terintegrasi sekaligus menjadi pendorong ketahanan pangan nasional.
Mesin-mesin pertanian hasil karya anak bangsa ini menjadi bukti bahwa kemandirian teknologi bukan hanya wacana, melainkan realitas yang memperkuat ketahanan pangan Indonesia di masa depan.