TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Dua pelajar asal Kota Tegal yang hilang tenggelam saat membuat konten terjun ke sungai sekitar Jembatan Langon Tegal atau wilayah Desa Kaligayam, Kabupaten Tegal, ternyata tak bisa berenang.
Peristiwa nahas terjadi pada Kamis (16/10/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.
Kedua korban bernama Septian Wahyu Ramadhani (16) dan Nata Qolbi Hidayat (16), siswa SMAN 4 Tegal.
Dalam video berdurasi 44 detik, dua pelajar tampak bergaya velocity dari atas jembatan dengan mengarah ke temannya yang mengambil video di tepi sungai.
Satu memakai kaos hitam dan satunya memakai kaos putih, keduanya memakai celana pendek.
Setelah itu, keduanya meloncat ke sungai dengan berpegangan tangan.
Tak bisa berenang
Nahas, pelajar yang memakai kaos hitam tampak tidak bisa berenang.
Pelajar yang memakai kaos putih sempat melambaikan tangan memanggil perekam video agar membantu dan berteriak minta tolong.
Tetapi temannya yang merekam video mengatakan tidak bisa berenang sehingga hanya pasrah.
Akhirnya, kedua pelajar tersebut tenggelam dan hilang.
Seorang warga, Widodo (41) mengatakan, kemari sore warga ramai berada di sekitar Jembatan Langon yang jadi pembatasan Kota Tegal dan Kabupaten Tegal.
Dua pelajar loncat ke sungai mau buat video, tapi ternyata tidak bisa renang.
"Gak ada yang tahu. Memang di sekitar jembatan ini hanya lalu lalang kendaraan, jadi minta tolong pun tidak terdengar," katanya kepada tribunjateng.com.
Widodo mengatakan, dia merasa miris dengan aksi pelajar yang nekat membuat video tersebut.
Tidak bisa berenang tapi nekat loncat ke sungai.
"Ngeri, ada-ada saja. Harusnya kalau gak bisa renang jangan nekat," ungkapnya.
Hari pertama pencarian
Hari pertama pencarian dua pelajar tenggelam di Sungai Gung sekitar Jembatan Langon Tegal oleh Tim SAR Gabungan, belum membuahkan hasil atau nihil, Kamis (16/10/2025) malam.
Ketua PMI Kabupaten Tegal, Iman Sisworo mengatakan, Tim SAR gabungan sudah melakukan penyisiran dan penyelaman di area korban terjatuh.
Hari pertama hasilnya belum ditemukan atau nihil.
Penyelaman dan penyisiran dihentikan karena visibiliti pencahayaan di dalam air sangat minim.
"Korban masih nihil, hari ini pukul 08.00 WIB akan dilanjutkan kembali pencarian korban," katanya, Jumat (17/10/2025).
Tim SAR gabungan sendiri terdiri dari Polsek Talang, Koramil Talang, Koramil Tegal Timur, Polsek Tegal Timur, BPBD Kota Tegal, BPBD Kabupaten Tegal, Basarnas USS Pemalang, PMI Kabupaten Tegal, dan MDMC Kabupaten Tegal. (Fajar Bahruddin Achmad)