Guru Maya Tuduh Siswa Pakai Narkoba Ketar-ketir, Nita Temui Richard Lee Demi Tuntut Keadilan Anaknya
Alga W October 17, 2025 12:30 PM

TRIBUNJATIM.COM - Orang tua yang tak terima anaknya dituduh pakai narkoba oleh guru di sekolah bakal menuntut keadilan kasus sampai ke Jakarta.

Sang ibunda, Nita, mengaku dapat undangan podcast dari Richard Lee dan juga Denny Sumargo.

Nita juga meminta doa agar kasus anaknya bisa dikawal dengan baik hingga mendapat keadilan.

Dalam video unggahan akunnya, Nita sedang mengajak anaknya ke pusat perbelanjaan untuk membeli pakaian sebelum ke Jakarta.

"Kalau di Palembang kita ga dapat keadilan, mari kita cari keadilan di Jakarta ya nak," tulis Nita dalam video tersebut.

"Bissmillah .. Di Jakarta Banyak yang sayang sama Abang Nak @dr.richard_lee @sumargodenny @brorondm," tulis konten kreator asal Palembang ini.

Postingan tersebut mendapat banyak sorotan dari netizen.

Banyak netizen yang mendoakan agar kasus ini segera menemukan titik terang.

Seneng bgt punya ibu kaya Bu Nita rispekk sangat peduli sama anak nya

Semangat ya Abang sehat selalu jangan menyerah jangan pernah takut selama masih ada ibu

Semangat kami d pihak yuk Nita. Kmren aku dk nak komentar tp x ni aku bner2 geram SM guru2 di smk7

Aku jg gk mau diem klo ank aku di gtuin,, Krna mental tu pulih ny lama Semangat ta ,,, Semoga ad jalan terbaik

Alhamdulillah akhirnya mama nita sama si ganteng otw @sumargodenny , beberapa kali vidionya coba Q kirim ke bang deny

Kasus yang kebalik. Dipalembang murid jelas2 di fitnah gurunya ,gurunya santai dan gak ada yang peduliin ke muridnya. Tp di banten murid yang salah malah pada dibela.

Yang nampar murid ngerokok disekolah aja langsung ditindak ini masalah kok berbelit gurunya masih membusungkan dada masih santai aja merasa tak bersalah kalau nanti abang jadi org sukses tetaplah rendah hati tak boleh sombong , dan selalu bijaksana dalam mengemban tugas ya nak sehat mami dan abang 

LAPORKAN GURU - Unggahan influencer asal Palembang, Nita Fsagung, yang mengaku anaknya dituduh menggunakan narkoba oleh oknum guru dan wakil kepala sekolah di SMK Negeri di Palembang. Ia pun murka setelah tahu hasil tes narkoba terhadap sang anak. Wali Murid nekat laporkan guru meski sudah minta maaf.
LAPORKAN GURU - Unggahan influencer asal Palembang, Nita Fsagung, yang mengaku anaknya dituduh menggunakan narkoba oleh oknum guru dan wakil kepala sekolah di SMK Negeri di Palembang. Ia pun murka setelah tahu hasil tes narkoba terhadap sang anak. Wali Murid nekat laporkan guru meski sudah minta maaf. (TikTok Nita Fsagung)

Dikutip dari akun TikTok @NitaFsagung, Nita mengunggah video Maya Handayani saat diwawancarai wartawan.

Mendengar cerita versi Maya membuat Nita geram.

Ia mengungkapkan alasan tak mau memaafkan Maya buntut dugaan fitnah terhadap anaknya.

Nita juga menyebut permintaan maaf Maya tidak tulus dan penuh kebohongan.

Konten kreator asal Palembang ini juga menyebut Maya adalah sosok yang senang mengkambinghitamkan orang lain.

"INI DIA ALASAN KENAPA SAYA TIDAK TERIMA PERMINTAAN MAAF NYA !!

SEMUA PERMINTAAN MAAF DY DARI AWAL PALSUUUUUUU TIDAK PERNAH TULUS SELALU ADA TAPI , TAPI NYA & SELALU BERBOHONG HOBY MENGKAMBING HITAMKAN ORANG LAIN," tulis Nita.

Sebelumnya, Kepala Program Studi (Kaprodi) Teknik Sepeda Motor (TSM) di SMKN 7 Palembang, Maya Handayani, akhirnya angkat bicara setelah polemik tersebut tak kunjung berakhir. 

Maya telah mengetahui bahwa dirinya dilaporkan ke pihak kepolisian.

Namun, ia belum mengambil langkah hukum atau pernyataan terbuka karena masih berada di bawah koordinasi pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Sumatera Selatan (Sumsel). 

"Saya belum ada langkah apa-apa. Saya ini masih di bawah perlindungan Dinas Pendidikan, kepala sekolah, dan ada Kabid SMK. Saya tidak mau bertindak gegabah tanpa persetujuan mereka," kata Maya, Senin (13/10/2025).

Maya juga menilai, tuduhan yang dilayangkan kepadanya telah merugikan nama baik pribadi maupun profesionalnya sebagai tenaga pendidik. 

"Saya merasa sudah dicemarkan oleh wali murid, padahal tuduhan itu tidak benar. Saya pribadi sangat dirugikan. Bahkan sudah masuk di ranah pencemaran nama baik," katanya.

Maya ketar-ketir, Nita bakal temui Densu dan Richard Lee untuk tuntut keadilan anaknya
Maya ketar-ketir, Nita bakal temui Densu dan Richard Lee untuk tuntut keadilan anaknya (TikTok)

Maya menceritakan, peristiwa bermula ketika wali kelas siswa yang bersangkutan menghubunginya dan mengabarkan bahwa ada informasi siswa diduga mengkonsumsi narkoba.

"Saya tanya, informasinya dari mana, katanya dari orang tua dan pihak kepolisian. Wali kelas juga bilang biarkan dulu pihak kepolisian yang menindaklanjuti," kata Maya.

Setelah itu, Maya mengaku tidak lagi menindaklanjuti sampai pada Senin, 15 September 2025, saat wali kelas membawa siswa tersebut ke ruangannya.

"Di ruangan saya ada saksi, Pak Rohmansyah dan Pak Lukman. Wali kelas bilang anak ini bersama siswa lain membeli obat terlarang. Saya tanya, apa benar kamu beli narkoba, dan anak itu menjawab, 'Iya bu'," kata Maya saat menceritakan ulang kejadiannya.

Namun, karena masih bingung dengan versi cerita yang berbeda, Maya mengaku sempat merekam percakapan dengan siswa tersebut untuk memastikan kebenarannya.

"Namun rekaman itu saya simpan pribadi, tidak saya sebarkan. Hanya untuk mencari kejelasan," katanya.

Lalu, beberapa hari kemudian, tepatnya 18 September 2025, Maya mendapat informasi dari Wakil Kepala Kesiswaan bahwa kasus tersebut telah diselesaikan oleh kepala sekolah.

"Anak tersebut diperbolehkan sekolah kembali, tapi mendapat poin pelanggaran 99 persen. Kalau satu kali lagi melanggar, langsung dikembalikan ke orang tua," ucapnya.

Maya kemudian kembali menemukan bahwa siswa tersebut dua kali tidak hadir tanpa keterangan (alpa).

Ia pun melaporkan hal itu ke Waka Kesiswaan.

"Wali kelas bilang anak itu izin terlambat karena ambil ijazah, tapi guru yang mengajar tidak dikonfirmasi."

"Selain itu, pada 23 September anak tersebut tidak ikut ujian Mid Semester dan nilainya nol," kata Maya.

Namun, wali kelas kemudian mengatakan bahwa masalah narkoba sudah dianggap selesai dan siswa tidak terbukti terlibat.

"Saya jawab, ya sudah, tapi saya punya rekaman percakapan itu. Dari situ mulai muncul ketegangan," katanya.

GURU TUDUH MURID - Dunia pendidikan dihebohkan dengan unggahan seorang influencer asal Palembang, Nita Fsagung. Ia mengaku anaknya dituduh menggunakan narkoba oleh oknum guru dan wakil kepala sekolah di SMKN 7 Palembang.
Dunia pendidikan dihebohkan dengan unggahan seorang influencer asal Palembang, Nita Fsagung. Ia mengaku anaknya dituduh menggunakan narkoba oleh oknum guru dan wakil kepala sekolah di SMKN 7 Palembang. (TikTok/nita_fsagung)

Kemudian pada Jumat, 26 September 2025, orang tua siswa datang ke bengkel TSM dan sempat membawa beberapa orang yang merekam kejadian.

"Saya tanya, kenapa divideokan? Mereka bilang karena pihak sekolah juga memvideokan anak mereka. Saya kaget dan menjelaskan bahwa rekaman yang saya buat hanya untuk mencari kebenaran, bukan untuk disebarkan," kata Maya.

Perdebatan pun terjadi dan terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial.

"Padahal saya sudah minta maaf di ruang kepala sekolah, dan bahkan poin pelanggaran anak itu sudah dihapus menjadi nol persen," katanya.

Keesokan harinya, Sabtu, 27 September 2025, Maya bersama kepala sekolah, waka humas, dan wali kelas bahkan sudah datang ke rumah siswa untuk meminta maaf.

"Permintaan maaf kami diterima, tapi orang tua siswa tetap meminta saya klarifikasi di media sosial. Saya bingung, karena saya tidak pernah memviralkan video itu," kata Maya.

Kemudian pada 30 September 2025, pihak orang tua kembali datang ke sekolah meminta agar Maya meminta maaf di depan seluruh siswa.

"Saya lakukan itu. Saya minta maaf di lapangan, menjelaskan bahwa telah terjadi miskomunikasi. Saya juga tanya ke siswa-siswa, apakah pernah menerima rekaman dari saya, mereka semua menjawab tidak," kata Maya.

Namun, orang tua siswa disebut tetap belum puas.

"Dia bilang permintaan maaf saya tidak ikhlas," kata Maya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.