78% Pengguna Samsung di RI Sudah Pakai Galaxy AI, Paling Banyak buat Belajar
kumparanTECH October 18, 2025 09:20 AM
Sejak diluncurkan pada 2024 bersamaan dengan Galaxy S24 Series, teknologi kecerdasan buatan (AI) dari Samsung, Galaxy AI, menunjukkan tingkat penerimaan yang sangat tinggi di kalangan pengguna Indonesia. Fitur ini terus diandalkan hingga ke smartphone flagship berikutnya, termasuk Galaxy Z Fold 7 dan Flip 7.
MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, Ilham Indrawan, menyebutkan 8 dari 10 pengguna telah memanfaatkan Galaxy AI setidaknya satu kali. Dari seluruh aktivitas penggunaan tersebut, fokus utamanya ternyata adalah untuk kegiatan belajar.
Dalam acara "kumparan Hangout x Samsung: Using Galaxy AI and Gemini as Your Business Assistant" pada Jumat (17/10), Ilham mengungkapkan bahwa 78% dari pemanfaatan Galaxy AI dan Gemini oleh pengguna di Indonesia adalah untuk mendukung proses belajar mereka.
"Kalau berbicara tentang apa yang sebenarnya mereka gunakan sehari-hari dengan Galaxy AI dan Gemini, 78%-nya mereka gunakan untuk proses belajar," ujar Ilham di hadapan audiens yang berada di aula kantor kumparan, Jakarta Selatan.
Proses belajar ini mencakup berbagai aktivitas, mulai dari membantu anak mengerjakan soal matematika yang sulit hingga mempermudah pencarian informasi yang mendalam.
Ilham memberikan contoh konkret bagaimana fitur Circle to Search dapat digunakan oleh orang tua untuk menemukan jawaban soal sekolah hanya dengan melingkari gambar soal di layar ponsel. Hal ini menunjukkan pergeseran AI dari sekadar fitur menjadi pendamping esensial dalam kegiatan akademis dan pencarian pengetahuan sehari-hari.
Tingginya angka adopsi ini menjadi bukti bahwa penerimaan publik terhadap Galaxy AI dinilai sangat baik.
"Bisa dibilang 78% atau mungkin bahkan delapan dari sepuluh orang pengguna ini sudah menggunakan Galaxy AI paling tidak satu kali selama mereka menggunakan device tersebut," tambah Ilham.
Selain untuk belajar, Galaxy AI juga menjadi andalan untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas. Ilham menjelaskan bahwa AI berfungsi sebagai "senjata produktivitas" melalui tiga cara utama:
  • Mengurangi tugas repetitif: Mengotomatisasi pekerjaan yang berulang.
  • Menyederhanakan alur kerja: Mempersingkat proses kerja yang tadinya multi-langkah menjadi lebih efisien.
  • Memberikan wawasan berbasis data: Membantu pengguna mengambil keputusan yang lebih baik berdasarkan analisis data.
Data lengkap hasil survei Samsung Indonesia: 78% pengguna menggunakan Galaxy AI dan Gemini untuk belajar. Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Data lengkap hasil survei Samsung Indonesia: 78% pengguna menggunakan Galaxy AI dan Gemini untuk belajar. Foto: Thomas Bosco/kumparan

Galaxy AI dan Gemini untuk Kebutuhan Bisnis

Bagi para profesional dan wirausahawan, fitur-fitur Galaxy AI menawarkan kemudahan signifikan dalam operasional bisnis. Ilham mencontohkan alur kerja untuk meriset ide bisnis, seperti membuka lapangan padel, yang dipermudah oleh serangkaian fitur AI.
Proses dimulai dengan riset visual menggunakan Circle to Search untuk mencari inspirasi. Informasi yang didapat kemudian diperdalam menggunakan Gemini untuk riset mendalam. Semua data hasil riset dapat langsung dirangkum dan dipindahkan ke Samsung Notes, yang kemudian dirapikan formatnya secara otomatis oleh Note Assist.
"Ini contohnya Circle to Search untuk lapangan padel. Nah, di sini dia akan meng-generate informasi dari gambar yang ada di layar kita," sambungnya.
Untuk kebutuhan rapat dengan vendor atau klien, fitur Transcript Assist dapat merekam, mentranskripsi, bahkan meringkas seluruh percakapan secara otomatis.Hasil rangkuman tersebut dapat langsung diolah menjadi email profesional dengan bantuan Writing Assist yang terintegrasi di keyboard Samsung.
Bahkan, kendala bahasa saat berkomunikasi dengan klien asing dapat diatasi dengan Live Translate. Fitur ini berfungsi sebagai penerjemah real-time tidak hanya pada panggilan telepon biasa, tetapi juga di aplikasi populer seperti WhatsApp dan Instagram Call.
Sementara, untuk kebutuhan kreatif, fitur seperti Gemini Canvas dan generator gambar memungkinkan pengguna membuat storyboard, materi presentasi, hingga logo bisnis hanya dengan memberikan perintah atau prompt yang detail.
Sesi foto bersama peserta kumparan Hangout x Samsung di kantor kumparan, Jaksel, Jumat (17/10). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sesi foto bersama peserta kumparan Hangout x Samsung di kantor kumparan, Jaksel, Jumat (17/10). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Acara "kumparan Hangout x Samsung" juga dimeriahkan oleh seorang content creator AI sekaligus praktisi bisnis, Freddie Kashawan. Para peserta mendapatkan kesempatan menjajal langsung smartphone flagship terbaru dan Galaxy Z Flip 7 di lokasi selama acara berlangsung.
Di sana, Freddie berbagi wawasan mengenai cara memaksimalkan Galaxy AI dan Gemini untuk meningkatkan efisiensi dan omzet dalam berbisnis, terutama dengan Galaxy Z Fold 7 dan , yang saat ini sudah tersedia di pasar Indonesia dan bisa didapatkan situs web Samsung.com.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.