Cara BGN Respons Keluhan soal MBG: Sebelum Viral Sudah Ambil Tindakan
kumparanNEWS October 18, 2025 01:00 PM
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) terus disempurnakan. Penerima manfaat pun terus ditambah.
Saat ini, BGN sudah memiliki 12.075 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan penerima manfaat sebanyak 36,2 juta orang.
Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan setiap SPPG selalu berkomunikasi dengan pihak penerima manfaat. Selain menerima aduan, SPPG juga meminta umpan balik dari setiap pelaksanaan program MBG.
“Secara umum sih kalau kita kan membuka keran pengaduan baik lewat media sosial maupun lewat jalur WA, telepon yang kita siapkan nomornya ada di website BGN,” kata Dadan kepada kumparan saat ditemui di Bekasi, Jumat (17/10).
“Dan kita terbuka juga semua pihak untuk menyampaikan kritik dan saran dan kita tentu saja juga kita pantau semua masukan-masukan di media sosial itu kita pasti saring setiap hari apa yang harus kita perbaiki,” lanjutnya.
Adapun masyarakat atau penerima manfaat bisa memberikan masukan ataupun aduan ke nomor yang disiapkan BGN. Ini nomor pengaduannya: 088293800268 atau 088293800376.
Selain dari adanya nomor pengaduan, Dadan mengatakan, pihaknya juga jemput bola dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah termasuk membuat satuan tugas (satgas).
“Satgas itu berfungsi ada tiga ya, satgas daerah itu untuk SPPG aglomerasi, mereka berfungsi untuk menjadi pengawas, memonitor, memitigasi berbagai kejadian yang ada sehingga mereka menjadi tempat di mana masukan dari masyarakat langsung ditangkap satgas itu,” jelas Dadan.

Sebelum Viral, Sudah Ambil Tindakan

Ibunda Guru Indonesia yang juga Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, berkunjung ke SDN Pujokusuman 1, Kota Yogyakarta cek pelaksanaan MBG, Selasa (7/10/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ibunda Guru Indonesia yang juga Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, berkunjung ke SDN Pujokusuman 1, Kota Yogyakarta cek pelaksanaan MBG, Selasa (7/10/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Program MBG beberapa waktu belakangan juga menjadi sorotan setelah ramai kejadian keracunan. Dadan menyebut, sebelum kejadian-kejadian semacam itu ramai, BGN sudah langsung mengambil tindakan agar kejadian semacam tidak terulang kembali.
“Sangat responsif. Bahkan sebelum viral pun kita biasanya sudah ambil tindakan ya,” kata Dadan.
“Seperti contoh misalnya ada laporan satu SPPG di daerah Citanah itu yang mencuci tray yang sangat tidak higienis. Nah itu sebelum viral kita sudah cek dan sudah kita minta untuk berhenti, baru viral gitu,” sambungnya.
Dadan mengatakan, BGN pasti mendapat info lebih dulu ketika ada kejadian semacam keracunan. Oleh karena itu, kata dia, pihaknya langsung mengambil tindakan penyetopan sementara.
“Kemudian kalau ada kejadian-kejadian di lapangan, biasanya kita dapat laporan lebih cepat dibandingkan laporan di media. Sehingga kita bisa meng-handle lebih cepat ya ketika kejadian itu terjadi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak di daerah,” tutup Dadan.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.