Pameran ini untuk mengingat dan meneladani peran santri dalam sejarah panjang Republik Indonesia

Rembang (ANTARA) - Perum LKBN ANTARA menggelar Pameran Foto Jurnalistik SANTRI Volume 2 (V.2) di Lasem, Rembang, Jawa Tengah, pada 18 hingga 25 Oktober 2025, dalam rangka menyambut Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober.

Pameran foto yang dibuka, Sabtu, tersebut merupakan kolaborasi Perum LKBN ANTARA dengan Yayasan Lasem Heritage, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Semarang, Museum Islam Nusantara, Perpustakaan Masjid Jami Lasem, Ponpes Putri dan STAI Al-Hidayat, Ponpes Kauman Lasem, Perpustakaan Masjid Jami’ Lasem, Museum Islam Nusantara, dan Rumah Merah Lasem.

Pameran Foto Jurnalistik SANTRI V.2 dihelat di dua lokasi yaitu, Pendopo Masjid Jami' Lasem dan Rumah Nyonya (Kompleks Rumah Merah Lasem) di Jalan Karangturi 4 No 7, Lasem, Rembang, Jawa Tengah.

Pameran Foto Jurnalistik SANTRI V.2 digelar dalam rangka menyambut Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober. Santri dipilih sebagai tema pameran karena keberadaan pondok-pondok pesantren beserta para santri memiliki peran penting di Indonesia.

"Pameran ini untuk mengingat dan meneladani peran santri dalam sejarah panjang Republik Indonesia. Termasuk peran dari pondok-pondok pesantren sebagai pembela tanah air, pelopor pendidikan agama dan moral masyarakat," ujar kurator pameran Ismar Patrizki, dalam kuratorialnya pada Pameran Foto SANTRI V.2.

Ismar menyebut Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA menggagas Pameran Foto Jurnalistik bertajuk SANTRI sebagai bagian dari diseminasi berita foto ANTARA kepada khalayak luas. Pameran kali ini merupakan pameran kedua yang mengangkat tema Santri. Sebelumnya, pameran dengan tema serupa digelar di Kediri, Jawa Timur pada November 2024.

Redaktur Pelaksana Perum LKBN ANTARA Suryanto mengatakan Lasem dipilih sebagai lokasi pelaksanaan Pameran Foto Jurnalistik SANTRI pada 2025 ini karena Lasem punya sejarah panjang sebagai "Kota Santri" melalui keberadaan banyak pondok pesantren yang telah banyak melahirkan dan menurunkan para ulama besar di tanah air.

"Keberadaan pondok pesantren di Lasem yang hidup harmonis berdampingan dengan keluarga keturunan etnis Tionghoa menjadikan Lasem demikian istimewa," kata Suryanto saat pembukaan di Pendopo Tejokusuman Masjid Jami' Lasem.

ANTARA, lanjut dia, sebagai bagian dari penugasan pemerintah melalui Komdigi, selalu mengangkat cerita-cerita dan kisah-kisah inspiratif maupun keberagaman kehidupan di Indonesia.

"Lasem memberi inspirasi sebagai daerah yang mengangkat keharmonisan sejak ratusan tahun silam," kata Suryanto.