Moskow (ANTARA) - Rusia dan Amerika Serikat (AS) telah memulai pembicaraan tentang rencana membangun terowongan di bawah Selat Bering yang menghubungkan kedua negara, kata Utusan Presiden Rusia untuk Urusan Ekonomi Kirill Dmitriev.

"Diskusi soal terowongan sedang dimulai," ujar Dmitriev, yang juga menjabat sebagai Kepala Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), di platform X pada Jumat (17/10).

Dalam pertemuan di Gedung Putih pada Jumat dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Presiden AS Donald Trump mengatakan ​bahwa dia menganggap proyek tersebut sebagai "gagasan yang menarik."

Terowongan itu akan menghubungkan Rusia dan AS melalui jalur kereta api.

Dmitriev mengatakan pembangunan terowongan modern itu bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari delapan tahun dengan biaya di bawah 8 miliar dolar AS (sekitar Rp132,5 triliun), jauh lebih murah dari perkiraan awal sekitar 65 miliar dolar.

Penghematan itu dimungkinkan berkat teknologi dari perusahaan milik miliarder Elon Musk, The Boring Company.

Dmitriev menamai proyek itu "Terowongan Putin-Trump" dan menekankan potensinya dalam pengembangan sumber daya bersama, penciptaan lapangan kerja, serta pertumbuhan ekonomi kedua negara.

Dia menambahkan bahwa RDIF telah memiliki pengalaman membangun jembatan kereta lintas batas Rusia-China.

Sumber: Anadolu