Tiga Pria di Manado Lari Tinggalkan Mobil saat Berpapasan dengan Polisi, Ternyata Karena Ini
Ventrico Nonutu October 19, 2025 02:30 AM

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Komplotan pencuri anjing (dogger) kerap meresahkan warga Manado Sulawesi Utara.

Aksi mereka yang mencuri anjing peliharaan warga marak belakangan ini.

Belum lama ini tiga orang terduga pelaku kedapatan melakukan aksi pencurian anjing.

Namun para pelaku berhasil melarikan diri.

Saat itu, pihak kepolisian hanya bisa mengamankan barang bukti.

Sebuah mobil yang berisi 14 ekor anjing mati ditinggalkan para pelaku saat berpapasan dengan polisi.

Hal itu terjadi di Kelurahan Wanea, Manado, Kamis (16/10/2025) pagi. 

Operasi penindakan ini dilakukan Tim Resmob Polda Sulut setelah maraknya kasus pencurian anjing dan pencurian rumah yang viral di media sosial dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Tim langsung menyasar kawasan yang dikenal sebagai "Kampung Dogger" di Wanea Lingkungan 4, yang diduga menjadi basis para pelaku.

Katim Resmob Polda Sulut Kompol Frelly Sumampouw mengatakan, hal ini berawal dari patroli rutin yang ditingkatkan untuk menekan angka kejahatan jalanan.

"Sekitar pukul 06.00 Wita, tim kami yang sedang melakukan patroli di sekitar Kampung Dogger berpapasan dengan satu unit mobil Avanza silver dengan nomor polisi DB 1505 LN," jelasnya, Sabtu (18/10/2025).

Kendaraan tersebut menunjukkan gerak-gerik mencurigakan dan mencoba putar arah secara mendadak saat melihat mobil petugas.

Curiga dengan manuver tersebut, Tim Resmob langsung melakukan pengejaran dan memepet mobil target.

Terdesak dan tak bisa lagi melarikan diri, mobil Avanza tersebut berhenti mendadak.

Tiga orang pria kemudian keluar dari mobil dan kocar-kacir melarikan diri ke arah permukiman padat penduduk.

Petugas yang sigap segera mengamankan kendaraan yang ditinggalkan. Saat dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan barang bukti yang mengejutkan.

"Di dalam mobil, kami menemukan 14 ekor anjing dalam kondisi mati, yang diduga kuat merupakan hasil curian. Selain itu, kami juga menemukan seperangkat alat isap sabu atau bong," ungkapnya.

Menurutnya, seluruh barang bukti, termasuk mobil Avanza, 14 ekor anjing, dan bong sabu, langsung diamankan ke Safe House Resmob di Megamas untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Identitas para pelaku yang kabur kini telah dikantongi dan sedang dalam pengejaran," ungkapanya.

Ia  menegaskan tidak akan memberi ruang bagi para pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat.

"Kami akan fokus kepada para pelaku kejahatan jalanan yang viral di medsos dan meresahkan. Kami akan tindak tegas," ujar Kompol Frelly Sumampouw.

(Tim TribunManado.co.id)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.