Ringkasan Berita:
- Pastikan ketinggian air aki selalu di atas batas low level namun tidak melampaui batas atas agar tidak meluap.
- Aki yang longgar dan sering berguncang dapat memperpendek usia pakainya.
- Bersihkan dengan sikat kawat dan oleskan pelumas untuk mencegah karat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberadaan aki di kendaraan merupakan hal yang sangat penting, karena menjadi motor utama sistem kelistrikan mobil.
Aki adalah singkatan dari akumulator, yaitu alat yang berfungsi menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia dan mengubahnya kembali menjadi energi listrik.
Berikut langkah menjaga kinerja aki tetap optimal:
1. Cek Level Air Aki
Bagi mobil dengan aki basah, pastikan ketinggian air aki selalu di atas batas low level namun tidak melampaui batas atas agar tidak meluap.
Air aki yang bersifat asam dapat memicu karat pada komponen logam.
2. Periksa Pengikat Dudukan Aki
Aki yang longgar dan sering berguncang dapat memperpendek usia pakainya.
Risiko terburuk adalah hubungan arus pendek jika aki bergeser atau kepala aki bersentuhan dengan logam, yang bisa memicu kebakaran.
3. Inspeksi Terminal Aki
Terminal aki sering kotor akibat debu atau air aki yang tumpah, sehingga menurunkan daya hantar listrik.
Bersihkan dengan sikat kawat dan oleskan pelumas untuk mencegah karat. Pastikan pengikat terminal tidak kendur.
4. Waspada Aki Bocor
Kebocoran bisa terjadi karena aki rusak atau tertusuk benda tajam. Jika hal ini terjadi, segera ganti aki dengan yang baru.
5. Matikan Kelistrikan Saat Mesin Mati
Kebiasaan mematikan mesin tanpa menonaktifkan perangkat kelistrikan seperti AC atau lampu dapat mengurangi daya aki.
Gejala awal aki lemah biasanya terlihat ketika mobil sulit dinyalakan di pagi hari.
6. Nyalakan Mobil dengan Posisi “READY” Secara Berkala
Bagi mobil hybrid yang jarang digunakan, disarankan untuk menyalakan mobil dengan posisi “READY” setiap 1-2 minggu sekali selama 15–20 menit agar aki tetap terisi.
Pastikan lampu indikator “READY” menyala dan kendaraan dalam posisi aman (rem parkir aktif, transmisi di posisi P).
7. Hindari Menambah Beban Aki Mobil Listrik
Penambahan perangkat elektronik tanpa perhitungan yang tepat dapat membebani aki dan berisiko menimbulkan korsleting.
Diingatkan agar pengguna tidak melakukan modifikasi kelistrikan tanpa konsultasi dengan service advisor bengkel resmi, karena bisa membatalkan garansi mobil.
8. Periksa Berat Jenis Air Aki
Setelah pengisian ulang, berat jenis air aki perlu diperiksa menggunakan hydrometer. Jika di bawah standar, aki harus segera diganti untuk menjaga performa kendaraan.