Pj Sekda Banjar Ikhwansyah, Apresiasi Kegiatan Pelatihan Untuk 244 Penjamah Makanan dari SPPG
Irfani Rahman October 19, 2025 08:31 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU- Sabtu (18/10/2025) kemarin menjadi momentum serta sejarah bagi Kabupaten Banjar dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa di Kabupaten Banjar.

Guna pemenuhan kelancaran MBG di sekolah maka ada sebanyak 244 peserta dari sembilan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dilatih soal Keamanan Pangan Siap Saji di Hotel Roditha Banjarbaru.

Kegiatan ini digelar oleh Koordinator Wilayah (Korwil) Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Banjar bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dalam rangka penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Banjar, H Ikhwansyah, yang membuka acara 
pelatihan angkatan pertama, tersebut mengapresiasi penyelenggaraan pelatihan.

PESERTA PELATIHAN- Para peserta pelatihan 244 Penjamah Makanan dari SPPG se Kabupaten Banjar.
PESERTA PELATIHAN- Para peserta pelatihan 244 Penjamah Makanan dari SPPG se Kabupaten Banjar. (Foto Ist DKISP Kabupaten Banjar)

"Kegiatan ini kami nilai penting dalam meningkatkan kualitas dan keamanan pangan di lingkungan SPPG. Sebab, SPPG punya peran krusial dalam menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak sekolah. Tapi yang tak kalah penting, makanan itu juga harus aman dikonsumsi,” ujar H Ikhawansyah.

Menurut Ikhwansyah, keamanan pangan adalah syarat mutlak yang tidak bisa ditawar. 

Ia menekankan bahwa satu kasus keracunan bisa menghilangkan seluruh manfaat program gizi, sekaligus merusak kepercayaan masyarakat. 

Masih Ikhwansyah  menyebutkan  pelatihan ini merupakan syarat wajib untuk mendapatkan SLHS. 

"Sertifikat tersebut menjadi bukti bahwa dapur SPPG telah memenuhi standar keamanan dan layak operasional," kata dia.

FOTO BERSAMA- Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Banjar, H Ikhwansyah berfoto bersama  244 Penjamah Makanan dari SPPG se Kabupaten Banjar.
FOTO BERSAMA- Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Banjar, H Ikhwansyah berfoto bersama 244 Penjamah Makanan dari SPPG se Kabupaten Banjar. (Foto Ist DKISP Kabupaten Banjar)

Pj Sekda pun mendorong seluruh peserta untuk aktif menyerap ilmu selama pelatihan, mulai dari kebijakan keamanan pangan, identifikasi cemaran, hingga tata cara produksi makanan yang higienis dan sesuai standar sanitasi.

“Keberhasilan pelatihan ini bukan hanya saat kursus, tetapi ketika disiplin itu diterapkan setiap hari di tempat kerja. Kebersihan diri, peralatan masak, dan kualitas makanan adalah kunci utama,” tegasnya.

Pihaknya juga berharap Dinas Kesehatan dan Dinas Ketahanan Pangan terus melakukan pendampingan berkelanjutan, tidak hanya sampai sertifikat diterbitkan, tetapi juga melalui pengawasan rutin agar standar ketahanan pangan tetap terjaga.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Nor Ipansyah, menambahkan pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penjamah makanan agar mampu mengolah dan menyajikan makanan secara higienis dan aman.

“Kasus keracunan makanan yang pernah terjadi menjadi perhatian serius. Dengan pelatihan ini, kami harap kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya.

Nor Ipansyah menegaskan jika pelatihan ini sudah sesuai regulasi dan menjadi bentuk mitigasi atas insiden sebelumnya.

Selama pelatihan, peserta telah menjalani pre-test dan menyisakan post-test. 

Hasil sementara menunjukkan peserta atas nama Mutiara Rahmi dari SPPG Sungai Sipai meraih nilai tertinggi 91 dan mendapatkan hadiah dari Pj Sekda. 

Peserta dengan nilai di bawah 75 dinyatakan tidak lulus dan tidak akan menerima sertifikat SLHS.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Balai POM, Poltekkes Banjarmasin, Dinas Kesehatan, serta sejumlah pakar di bidang kesehatan pangan. Pelatihan angkatan kedua dijadwalkan berlangsung pada 25 Oktober mendatang.

(Banjarmasin Post/ Nurholis Huda/AOl/*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.