Satu Tahun yang Impresif, Menteri Mukhtarudin Puji Capaian Pemerintahan Prabowo-Gibran
Content Writer October 19, 2025 08:33 PM

TRIBUNNEWS.COM – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin, memberikan apresiasi tinggi atas capaian satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Ia menyebut, capaian Kabinet Merah Putih selama setahun terakhir tergolong luar biasa dan inklusif, terutama dalam pelindungan dan pemberdayaan pekerja migran Indonesia (PMI).

“Sebagai bagian dari pemerintahan yang baru berusia satu tahun, saya bangga melihat bagaimana Presiden Prabowo telah mewujudkan janji kampanye secara nyata. Dari swasembada pangan hingga peningkatan investasi, semuanya mendukung pemberdayaan PMI sebagai pejuang devisa,” ujar Mukhtarudin, Minggu (19/10/2025).

Mukhtarudin menegaskan bahwa pelindungan dan pemberdayaan PMI tidak lagi sebatas slogan, melainkan sudah menjadi prioritas utama dalam Asta Cita, visi besar Presiden Prabowo untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Komitmen ini menjadi bukti nyata bahwa pelindungan pekerja migran telah terintegrasi dalam kebijakan nasional, sejalan dengan misi mewujudkan kedaulatan dan kemakmuran rakyat,” tuturnya.

Tiga Capaian Kunci Pemerintahan Prabowo

Mukhtarudin kemudian merinci tiga capaian besar selama satu tahun pemerintahan Prabowo yang relevan dengan tugas KemenP2MI.

Pertama, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menjangkau 36,2 juta penerima manfaat sejak Januari 2025 dengan tingkat keberhasilan 99,99 persen.
Program ini, katanya, tak hanya meningkatkan kualitas SDM dalam negeri, tapi juga memberi dampak psikologis positif bagi keluarga PMI.

“Banyak PMI kini lebih percaya diri menyekolahkan anaknya ke sekolah berkualitas saat mereka pulang kampung,” jelasnya.

Kedua, penurunan tingkat kemiskinan nasional menjadi 8,47 persen, terendah sepanjang sejarah Indonesia, serta penyerapan 665 ribu lapangan kerja baru.

“Ini berarti semakin sedikit keluarga yang terpaksa menjadi PMI tanpa persiapan matang. Di sinilah pentingnya pendidikan vokasi agar PMI kita lebih kompeten dan siap bersaing di pasar global,” ujar Mukhtarudin.

Ketiga, lonjakan investasi 2,5 kali lipat hingga menembus Rp450 triliun per kuartal, tumbuh double digit 13,6 persen. Menurutnya, peningkatan investasi ini turut membuka peluang kemitraan baru bagi tenaga kerja migran terampil.

“Investasi besar ini membuka kesempatan bagi PMI di sektor energi dan manufaktur. Swasembada energi juga memastikan rantai pasok yang aman bagi PMI di Asia,” imbuhnya.
 
Meski banyak kemajuan, Mukhtarudin mengakui masih ada tantangan, termasuk kasus 8.000 anak yang mengalami keracunan makanan dalam program MBG.

“Itu menjadi pelajaran berharga untuk perbaikan berkelanjutan. Pemerintahan ini bekerja tanpa henti, tapi tetap terbuka terhadap evaluasi,” ujarnya.
KemenP2MI, lanjutnya, kini fokus pada penguatan tata kelola penempatan dan pelindungan PMI melalui harmonisasi regulasi dan diplomasi yang lebih terukur.

Mukhtarudin menegaskan bahwa pelindungan terhadap PMI kini telah menjadi bagian dari strategi diplomasi luar negeri Indonesia.
Kerja sama erat antara Kemenlu dan KemenP2MI terus diperkuat demi memastikan sistem pelindungan yang menyeluruh bagi warga negara Indonesia di luar negeri.

“Pelindungan PMI bukan hanya tanggung jawab moral, tapi juga strategi diplomasi yang menunjukkan kemandirian bangsa,” tegasnya.
 
Mukhtarudin menilai, satu tahun pemerintahan Prabowo telah menjadi fondasi kokoh dalam mewujudkan Asta Cita bagi kesejahteraan pekerja migran dan kemajuan bangsa.

“Dengan semangat kebersamaan, saya yakin pemerintahan Prabowo-Gibran mampu terus meningkatkan kesejahteraan PMI dan membawa Indonesia menuju masa depan yang sejahtera,” pungkasnya.

Baca juga:  Wamen P2MI Apresiasi Aplikasi All Indonesia, Permudah Layanan Publik bagi Pekerja Migran

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.