Ringkasan Berita:
- Wabup Sidoarjo Mimik Idayana tegur kontraktor proyek revitalisasi Alun-alun Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), agar tuntas pertengahan Desember dengan kualitas maksimal.
- Wabup tekankan profesionalisme kerja sesuai kontrak. Inspektorat diminta awasi, sanksi tegas menanti pelanggar.
- DLHK Sidoarjo yakin proyek selesai tepat waktu, meski ada minus 8 persen progres, target percepatan hingga akhir November.
SURYA.CO.ID, SIDOARJO - Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Mimik Idayana, memberikan peringatan keras kepada kontraktor pelaksana proyek revitalisasi Alun-alun Sidoarjo di Jawa Timur (Jatim).
Ia menekankan, agar pekerjaan harus berkualitas, tidak mengecewakan dan selesai tepat waktu sesuai kontrak yang telah disepakati.
Peringatan ini, disampaikan Wabup Mimik saat meninjau langsung progres pengerjaan Alun-alun Sidoarjo, Senin (20/10/2025).
Proyek lanjutan revitalisasi yang menelan anggaran APBD sebesar Rp 24,6 miliar ini, ditargetkan rampung pada pertengahan Desember 2025.
"Jangan sampai anggaran APBD yang digunakan ini sudah banyak, tapi pengerjaannya tidak maksimal," tegas Wabup Mimik kepada pelaksana proyek, dan pejabat yang mendampingi sidak tersebut.
Wabup Mimik meminta pelaksana proyek untuk bekerja secara profesional, memastikan semua pekerjaan sesuai dengan spesifikasi dalam kontrak.
Ia juga mewanti-wanti mengenai konsekuensi, jika target pertengahan Desember tidak terpenuhi.
"Tolong sesuai dengan kontraknya, kalau tidak sesuai ada sanksinya. Sampean sudah tahu sanksinya seperti apa," tandas politisi yang juga menjabat Ketua DPC Gerindra Sidoarjo tersebut.
Pelaksana proyek melaporkan, bahwa progres pengerjaan saat ini sudah mencapai sekitar 51 persen, dan mereka optimistis dapat menyelesaikan proyek tepat waktu sesuai kontrak.
Dalam sidaknya Wabup Mimik menyoroti berbagai aspek pekerjaan mulai dari taman bermain dan edukasi anak, taman Lansia, ruang komunitas dan seni, hingga bangunan paseban Alun-alun Sidoarjo.
Perhatian khusus juga diberikan pada saluran drainase dan fasilitas kamar kecil.
"Semua harus bagus sebagaimana spesifikasi dalam kontrak. Jangan sampai tidak sesuai," lanjutnya.
Menurut Wabup Mimik, Alun-alun Sidoarjo adalah jantung kota, dan keindahan Kabupaten Sidoarjo tercermin dari kualitas alun-alun.
Oleh karena itu, ia berharap revitalisasi berjalan maksimal, agar anggaran besar yang dikeluarkan menghasilkan pekerjaan yang tidak mengecewakan masyarakat.
Wabup Mimik juga meminta Inspektorat Sidoarjo untuk turut aktif mengawasi pengerjaan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo, Bahrul Amig, menyatakan optimismenya bahwa revitalisasi Alun-alun Sidoarjo akan selesai sesuai jadwal.
Meskipun mengakui adanya kekurangan progres sebesar 8 persen saat ini, Amig memastikan hal tersebut tidak akan mengganggu target penyelesaian.
Bahkan, Amig mendorong kontraktor untuk menuntaskan pekerjaan lebih cepat, yaitu pada akhir November 2025, atau setidaknya mencapai 99 persen.
"Target saya, pertengahan bulan November setidaknya 85 persen pengerjaannya sudah terealisasi. Akhir November bisa mencapai 95 persen lah," ujarnya.
Amig menambahkan, evaluasi rutin terus dilakukan, dan penambahan tenaga kerja langsung diinstruksikan jika terjadi keterlambatan untuk mengejar progres.