3 Mahasiswa Koas Perundung Timothy Dikeluarkan dari RSUP Ngoerah!
GH News October 21, 2025 01:08 PM
Jakarta -

Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) mengonfirmasi tiga pelaku bullying yakni peserta didik fakultas kedokteran Universitas Udayana (Unud) tidak lagi bertugas di rumah sakit vertikal buntut kasus ejekan kematian Timothy (TAS). Tindakan tegas tersebut diberikan pihak RS sebagai komitmen lingkup fasilitas kesehatan bebas dari pelaku perundungan atau bullying.

Direktur Kesehatan Jenderal Lanjutan Azhar Jaya mengaku sudah berkomunikasi dengan RSUP Ngoerah, Bali.

"Sudah ada kesepakatan antara RS Ngoerah dan FK Unud. Sementara yang bersangkutan dikembalikan ke FK Unud untuk dilakukan penelitian lebih lanjut," ujar pria yang akrab disapa Aco, saat dihubungi detikcom, Senin (20/10/2025).

Ketiganya dinilai nirempati lantaran mengejek TAS, mahasiswa 22 tahun saat tewas pasca melompat dari lantai empat gedung.

"RS Ngoerah mengambil tindakan tegas untuk mengembalikan peserta didik tersebut ke Universitas Udayana untuk dilakukan pendalaman dan investigasi," kata Plt Direktur Utama RSUP Prof Ngoerah I Wayan Sudana, dikutip dari detikBali, Minggu (19/10/2025).

Sudana menegaskan koas atau co-assistant adalah program keprofesian bagi mahasiswa kedokteran melalui tahap pendidikan klinis di rumah sakit. Dia menyebut mahasiswa yang terbukti bersalah dan melanggar etika akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Kami tegaskan kembali bahwa mereka adalah peserta didik yang sedang belajar di RS Ngoerah. Bukan sebagai karyawan RS Ngoerah sehingga tidak bisa disebut mewakili RS Ngoerah," imbuh Sudana.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.