Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) provinsi setempat menunjukkan tren positif.

Kepala Disarpustaka Kalteng Adiah Chandra di Palangka Raya, Selasa, mengatakan pada tahun 2025, IPLM Kalteng menghasilkan skor sebesar 72,94 dengan kategori sedang.

"Sedangkan IPLM Kalteng tahun 2024, sebesar 68,64 kategori sedang. Perkembangan ini menunjukkan pembangunan literasi masyarakat Kalteng termasuk dalam nilai cukup baik dan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun," ujarnya.

IPLM merupakan data tingkat pembangunan literasi masyarakat yang diperoleh dari unsur-unsur pembangun literasi masyarakat (UPLM) bersumber dari data sekunder dan aspek masyarakat (AM), dalam upaya pembinaan maupun pengembangan perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat guna meningkatkan literasi.

"IPLM menjadi instrumen penting bagi Dinas Perpustakaan dan Arsip provinsi maupun kabupaten/kota untuk mengukur sejauh mana kemampuan literasi masyarakat berkembang, dari sisi akses informasi, kemampuan membaca, maupun partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan literasi di berbagai daerah," ujarnya.

Adiah menyebut indeks ini menjadi acuan bagi pemda dalam menilai efektivitas program literasi yang telah dijalankan, serta menentukan arah kebijakan yang lebih tepat untuk meningkatkan minat baca dan kualitas sumber daya manusia.

Lebih lanjut, Adiah mengatakan sejumlah kabupaten/kota di Kalteng berhasil mencapai skor dengan kategori tinggi, seperti Kabupaten Barito Selatan (88,57), Kabupaten Lamandau (87,76), dan Kabupaten Sukamara (85,46).

"Ini mengindikasikan program literasi berjalan efektif, dukungan pemerintah daerah yang kuat, serta partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan literasi," tambahnya.