BOLASPORT.COM - Yakob Sayuri kembali trengginas bersama Malut United usai menjalani periode sulit bersama timnas Indonesia.

Winger timnas Indonesia, Yakob Sayuri, tampak berhasil move on dari perundungan yang dialami kala Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Yakob menjadi bulan-bulanan suporter Merah Putih dalam laga timnas Indonesia kontra Arab Saudi, Kamis (9/10/2025) pekan lalu.

Pada laga tersebut, pemain 28 tahun itu dipaksakan bermain sebagai bek kanan dalam formasi empat bek.

Pelaku malpraktik tersebut adalah pelatih Patrick Kluivert, yang kini sudah dipecat oleh PSSI.

Bermain di luar posisi asli, Yakob menjadi titik lemah Indonesia saat menghadapi sisi yang dihuni Salem Al Dawsari cs.

Tak seperti bek kanan asli seperti Kevin Diks atau Sandy Walsh, Yakob tak bisa mengimbangi fisikalitas pemain sayap Elang Hijau.

Sering keteteran dalam situasi open play, Yakob kemudian melakukan blunder saat sebuah umpan silang tidak tepat sasaran mengarah dari sayap seberang.

Ia melakukan tarikan kecil terhadap penyerang Arab Saudi, yang di mata VAR adalah pelanggaran besar berbuah penalti.

Indonesia kalah 2-3 dari laga tersebut, untuk kemudian keok lagi dari Irak dengan skor 0-1, yang berarti tersingkir.

Patrick Kluivert kemudian membuang Yakob dari skuad pertandingan Irak vs Indonesia, tetapi sang pelatih lalu dibuang oleh PSSI.

Usai jeda internasional, Yakob serta Yance Sayuri kembali membela Malut United di Super League 2025/26.

Malut United baru saja menghantam Persis Solo dengan skor 1-3 pada pekan kedelapan Super League, Senin (21/10/2025) malam tadi.

BolaSport.com turut menyaksikan Yakob seperti tak terpengaruh penampilan buruk bersama timnas Indonesia dengan performa impresif di Stadion Manahan, Surakarta.

Yakob tampil di sayap kiri, melengkapi trisula David Da Silva dan Ciro Alves.

Ia pun turut mencetak gol berupa sepakan melengkung dari muka kotak penalti untuk memberikan kemenangan 1-3.

Pelatih Malut, Hendri Susilo, sebelumnya mengungkap winger asal Kepulauan Yapen itu sempat oleng karena kritik bertubi-tubi.

"Kita tahu semua bahwa Timnas Indonesia akhirnya gagal, dia juga sempat menelepon saya. Saat itu, Yakob merasa sangat kecewa. Dia juga merasa bersalah,” ujar Hendri sebelum laga.

"Dia sempat meminta waktu libur tambahan beberapa hari."

"Namun, kami semua di klub, dan juga teman-temannya, tetap memberikan support untuk dia. Sebab, itu dalam sepak bola sudah biasa,” jelasnya.

Libur tambahan tersebut memberi efek luar biasa, terlihat dari performa Yakob malam tadi.

“Mudah-mudahan, setelah mendapatkan support, dia di latihan juga sudah oke. Mungkin kepercayaan dirinya sudah timbul lagi."

"Kami berharap dia bisa kembali ke performa terbaiknya. Apalagi dia juga aset tim nasional kita,” ujar Hendri.

Kembalinya Yakob ke performa terbaik berarti ia tersedia untuk dipanggil lagi ke timnas Indonesia, siapa pun pelatihnya.