TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Camat Bojong Dhomiri, tidak menyia-nyiakan kehadiran rombongan Komisi I DPRD Kabupaten Tegal ke wilayahnya dalam rangka kunjungan lapangan atau kunlap, pada Kamis (16/10/2025). 

Dhomiri langsung curhat mengenai minimnya penerangan jalan di wilayahnya. 

Gelapnya jalanan tanpa lampu penerangan jalan umum (PJU) di sejumlah ruas jalan utama di wilayah Kecamatan Bojong membuat warga was-was saat melintas. 

Adapun kunjungan lapangan di Kecamatan Bojong dipimpin Ketua Komisi I Abu Suud, didampingi dua anggota yakni Sunodo Sutrisno dan Sri Lestari.
 
"Ruas jalan seperti Bojong-Cikura, Bojong-Danasari, dan Suniarsih-Sangkanayu kondisinya masih gelap. Ketika malam hari nyaris tidak terlihat apa-apa karena minimnya lampu penerangan jalan. Sehingga harapannya bisa segera dilakukan penanganan demi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan," ungkap Dhomiri, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Selasa (21/10/2025). 

Selain lampu penerangan, Dhomiri juga menyoroti kondisi infrastruktur jalan yang rusak parah di beberapa titik. 

Seperti ruas Lengkong-Batunyana, tepatnya di bawah Gunung Anjing sepanjang sekitar 400 meter. 

Jalan tersebut dikatakan Dhomiri sudah lama rusak dan menghambat aktivitas warga.

“Akses jalan tersebut merupakan jalur ekonomi, pendidikan, dan pertanian. Kami berharap segera dirabat beton agar warga bisa lebih lancar membawa hasil bumi ataupun melakukan aktivitas sehari-hari," harap Dhomiri. 

Pada kesempatan itu, Dhomiri juga menyampaikan kondisi memprihatinkan ruas jalan Kalijambu-Kajenengan. 

Kondisi aspal mengelupas dan bergelombang, bahkan menurut Dhomiri tidak layak dilalui kendaraan. 

Dhomiri juga menyinggung soal jalur wisata menuju Pemandian Air Panas Guci yang kondisinya sempit dan gelap.

"Kondisi jalan dari perbatasan Bojong-Balapulang menuju Guci harus dilebarkan dan diberi lampu PJU karena jalur sangat ramai wisatawan tapi saat malam hari rawan kecelakaan karena gelap," kata Dhomiri. 

Menanggapi aspirasi Camat Bojong, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tegal Abu Suud menuturkan pihaknya akan meneruskan laporan tersebut ke dinas terkait. 

Meskipun urusan infrastruktur bukan di bawah bidang Komisi I DPRD Kabupaten Tegal. 

Pada kesempatan itu, Abu Suud juga berpesan camat harus aktif memantau pengelolaan dana desa, alokasi dana desa, dan bantuan keuangan lainnya agar benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.

Abu Suud menegaskan jangan sampai ada penyelewengan anggaran. 

"Meskipun bukan bidang kami (Komisi I DPRD Kabupaten Tegal) aspirasi akan kami teruskan ke dinas teknis. Kami juga mengingatkan camat agar tetap melakukan pengawasan ketat terhadap penggunaan anggaran desa. Jangan sampai ada penyelewengan anggaran," tegas Abu Suud. (dta)