Asril Wahyud Sopir Truk Tewas Dibakar Bersama Kendaraannya di Ogan Ilir, 3 Pelaku Ditangkap
Faisal Zamzami October 22, 2025 12:32 AM
Ringkasan Berita:
  • Seorang sopir truk bernama Asril Wahyudi, asal Sumatera Barat, ditemukan tewas mengenaskan setelah dibakar bersama kendaraannya di sebuah kebun tebu.
  • Pihak kepolisian telah menangkap tiga dari empat pelaku pembunuhan Asril Wahyudi sopir truk asal Sumatera Barat (Sumbar).
  • Sebelum membakar, uang tunai sejumlah Rp 214 ribu milik korban sempat diambil oleh para tersangka.

 

SERAMBINEWS.COM - Sebuah peristiwa tragis terjadi di Desa Seri Bandung, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, pada Senin dinihari, 13 Oktober 2025.

Seorang sopir truk bernama Asril Wahyudi, asal Sumatera Barat, ditemukan tewas mengenaskan setelah dibakar bersama kendaraannya di sebuah kebun tebu.

Pihak kepolisian berhasil menangkap tiga dari empat pelaku yang diduga kuat terlibat dalam pembunuhan sadis ini.

Ketiga pelaku yang telah diamankan adalah Adam Saputra (28), Agung Sanjaya (25), dan Redho Saputra (24), yang semuanya merupakan warga Desa Payalingkung, Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Sementara satu pelaku lainnya berinisial I masih dalam pengejaran Kepolisian.

Motif Kejahatan

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, mengungkapkan bahwa motif utama pembunuhan ini adalah perampasan kendaraan truk milik korban.

Adapun pelaku Agung Sanjaya (25) disebut sebagai otak di balik kejahatan ini.

Kronologi Kejadian

Kejadian bermula pada Sabtu dini hari, 11 Oktober 2025, ketika Agung dihubungi oleh seorang saksi berinisial P yang menawarkan pekerjaan proyek pembangunan jembatan di Muara Kuang.

Agung kemudian mengajak ketiga rekannya untuk ikut serta, dan korban yang merupakan sopir truk ditugaskan untuk menjemput dan mengantar mereka ke lokasi proyek.

Sesampainya di lokasi, para tersangka bertemu dengan pemilik proyek, namun tidak terjadi kesepakatan terkait cara kerja dan sistem penggajian.

Karena tidak ada kecocokan, mereka memutuskan untuk pulang.

Dalam perjalanan pulang, rencana kejahatan mulai berubah.

Awalnya mereka hanya berniat merampas uang sopir truk. Namun, dalam perjalanan Agung mengubah niat menjadi mengambil alih truk korban.

Mereka sempat mencoba menumpang mobil box, namun ditolak.

Tak lama kemudian, truk Fuso milik korban melintas, dan karena Agung sudah mengenal korban, korban bersedia memberikan tumpangan.

Saat melintas di sekitar lokasi kejadian, keempat tersangka melakukan aksi kejahatan secara serentak.

Agung mencekik korban, sementara rekannya memegangi dan menguasai setir kendaraan.

Korban tidak sempat memberikan perlawanan berarti.

Setelah korban lemas, mereka menghentikan truk di kebun tebu yang gelap dan berniat membuang jasad korban serta membawa kabur truk untuk dijual ke Lampung.

Namun, mesin truk mendadak mogok dan tidak bisa dinyalakan.

Dalam kepanikan, mereka memutuskan membakar truk bersama korban di dalamnya dengan menyiramkan bahan bakar minyak dari tangki truk ke kabin depan dan gorden.

Sebelum membakar, para tersangka mengambil uang tunai sebesar Rp 214 ribu milik korban.

Peran Pelaku

Kapolres menjelaskan peran masing-masing pelaku:

1. Adam Saputra sebagai otak pelaku yang mencekik korban dan merencanakan perampasan uang serta kendaraan;

2. Agung Sanjaya yang mengambil alih kemudi dan membakar kendaraan atas perintah Adam;

3. Redho Saputra dan pelaku berinisial I yang memegangi korban agar tidak melawan.

Korban diduga sudah meninggal saat truk dibakar.

Setelah korban meninggal, para tersangka mengambil bahan bakar solar dari tangki truk untuk membakar korban bersama kendaraan tersebut.

Dalam kasus tragis ini, pihak kepolisian akan menerapkan pasal berlapis kepada para tersangka, mulai dari pembunuhan hingga pencurian dengan kekerasan.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.