Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengajak ratusan santri dari delapan pondok pesantren di Jakarta melakukan kunjungan edukatif di lingkungan Istana Wapres, Museum Nasional dan Monumen Nasional (Monas), menjelang Hari Santri Nasional.
Plt. Kepala Sekretariat Wakil Presiden Al Muktabar menjelaskan sebanyak 240 santri mengikuti acara bertajuk “Kunjungan Santri ke Istana Wakil Presiden, Museum Nasional, dan Monumen Nasional” yang digelar di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, untuk menumbuhkan kebanggaan dan semangat kebangsaan di kalangan generasi muda.
“Bapak Wakil Presiden Gibran Rakabuming sangat menaruh perhatian pada dunia pendidikan, terutama pendidikan bagi generasi muda dan para santri. Dalam berbagai kunjungan ke daerah, beliau selalu menyempatkan diri bersilaturahmi ke pesantren,” kata Al Muktabar dalam sambutannya, melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menjelang Peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh setiap 22 Oktober, Wapres meyakini santri merupakan calon pemimpin masa depan Indonesia.
Adapun 240 santri dari Ponpes Asshiddiqiyah, Al Wathoniyah, Tahfidzul Qur'an Sirrul Asror, Luhur At-Tsaqafah, Azzyadah, Miftahul Ulum, Al Hamid, dan Sultan Fatah diterima di Istana Wapres.
Usai diterima di Istana Wapres dan mendengarkan sambutan, para santri disuguhkan dengan pemutaran video sejarah perjalanan Wakil Presiden Republik Indonesia dari masa ke masa, mulai dari Bung Hatta hingga Gibran Rakabuming.
Penayangan video ini bertujuan untuk memperkenalkan para santri pada peran penting Wakil Presiden dalam perjalanan bangsa, sekaligus menumbuhkan rasa bangga dan inspirasi agar mereka dapat meneladani semangat pengabdian para pemimpin terdahulu dalam membangun Indonesia.
Acara dilanjutkan dengan tur mengenal lingkungan Istana serta kunjungan edukatif ke Museum Nasional dan Monumen Nasional (Monas).
Usai berkeliling, para santri kembali ke Istana untuk santap siang bersama, kemudian berfoto bersama Wapres Gibran yang turut menyapa dan berinteraksi langsung dengan para peserta.
Salah satu santri peserta, Muhammad Al-Fathan dari Ponpes Tahfidzul Qur'an Sirrul Asror, mengaku terharu dan bangga dapat berkunjung ke Istana Wakil Presiden serta melihat langsung simbol-simbol sejarah bangsa. Ia juga merasa gugup dan bahagia saat bersalaman dan berbicara langsung dengan Wapres Gibran.
“Rasanya sangat senang, tangan sampai gemetar. Ini pengalaman pertama bisa sedekat itu dengan Wakil Presiden,” ungkapnya penuh haru.
Melalui pesantren, generasi muda dididik tidak hanya untuk berilmu dan berwawasan luas, tetapi juga untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan cinta tanah air, yang menjadi fondasi penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.